Dua Orang Positif Corona Di Depok, Dinkes Purwakarta Antisipasi Penyebarannya Dan Ingatkan Warga Untuk Tidak Panik


PURWAKARTA  (wartamerdeka.info)   - Dengan adanya dua orang Indonesia asal Kota Depok disebut positif terinveksi Corona, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, dr. Deni Darmawan menghimbau masyarakat Purwakarta agar tidak panik meskipun begitu pihaknya mengingatkan agar tetap waspada

Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kab. Purwakarta dr.Deni Darmawan, kepada sejumlah Awak Media di Ruang Kerjanya, Selasa (03/03/2020).

Ia mengungkapkan,  meskipun zero corona di Purwakarta, tapi kita ingatkan masyarakat untuk tetap waspada serta jangan panik karna untuk mewaspadai dan Antisipasi penyebaran Virus Covid 19 asal Wuhan Cina tersebut Dinkes sudah menyiapkan Tim Gerak Cepat (TGC)

"Terkait masalah Tim TGC, Tim ini sudah sejak lama ada, karena bukan saja hanya antisipasi soal corona tapi juga berpengalaman untuk menangani DBD dan korban bencana alam lainnya," ungkap Deni.

Lebih Rinci dr Deni Darmawan, menjelaskan, terkait Antisipasi sebagai pencegahan Dinkes juga mengadakan sosialisasi yang terus dilakukan keberbagai pihak diantaranya pada pegawai instansi pemerintahan, Swasta termasuk kepada masyarakat secara umum

"Kita terus memberikan sosialisasi langkah - langkah pencegahannya, seperti jangan panik, hindari kontak dengan pasien yang terindikasi termasuk yang memiliki riwayat perjalanan yang negaranya terindikasi infeksi virus corona
Juga agar masyarakat membiasakan Pola hidup sehat serta asupan gizi harus dijaga," ujar Deni.

Deni juga menyinggung, pada Januari lalu, sempat diisukan TKA asal Cina bernama; Yang Linhua (54) terinfeksi virus corona. Pria asal provinsi Sichuan China yang bekerja di proyek KCIC di Kampung Tegalnangklak, Desa Bunder, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta itu sempat dirawat di RS Siloam Purwakarta dan menolak dirujuk ke RSHS Bandung.

"Pasien itu dinyatakan negatif virus corona. Dan dari penelusuran riwayat perjalanan, pasien tersebut selama 6 bulan terkahir sudah berada di Indonesia dan dalam kurun waktu tersebut tidak pernah ke luar dari Indonesia. Pasien tersebut saat diperiksa memiliki riwayat penyakit dalam, dan bukan terpapar virus corona,
Untuk mencegah hal itu terulang pihaknya akan berkoordinasi dengan Imigrasi, Polres dan Disnaker agar mengawasi WNA maupun TKA yang rentan terhadap virus corona," pungkas dr.Deni Darmawan.(A.Budiman).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama