Sudah Ada Yang Positif Corona Di Prov Gorontalo, Bupati Nelson Makin Perketat Pelaksanaan Protokol Kesehatan

Bupati Gorontalo Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd (kiri)
LIMBOTO (wartamerdeka.info) - Kini tak ada lagi provinsi di Indonesia yang bersih dari kasus positif Corona. Di Gorontalo kasus positif corona pertama itu disampaikan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie Jumat lalu (10/4/2020).

Pasien tersebut diketahui merupakan jamaah tabligh yang mengikuti acara di Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa pekan lalu. Dia merupakan warga Kelurahan Tumbihe, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango. Pasien tersebut sebelumnya sudah dinyatakan positif berdasarkan rapid test pada Senin (6/4).

Pasca ditetapkannya 1 warga Bone Bolango Provinsi Gorontalo positif Corona, Bupati Gorontalo Prof. Dr. Ir. H. Nelson Pomalingo, M.Pd, telah mengambil langkah-langkah dengan melakukan rapid test kepada 80 jamaah tabligh. Pemeriksaan tersebut dilakukan di Tribun Lapangan Sport Center Limboto, oleh tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Jumat, (10/04/2020).

"Jamaah Tabligh Kabupaten Gorontalo itu  mengikuti kegiatan keagamaan di Gowa, Sulawesi Selatan. Setelah diketahui hasilnya  negatif maka kita lakukan karantina selama 14 hari sambil dipantau perkembangannya. Termasuk keluarganya dipantau oleh kepala desa dan puskesmas," ujar Nelson via telepon, Sabtu malam (11/4/2020).

Nelson menegaskan, Kabupaten Gorontalo hingga saat kini masih berstatus Zero Case. Untuk menjaga hal ini Pemkab Gorontalo memperketat protokoler kesehatan kepada warganya. Prosedur Protokol Kesehatan bagi masyarakat, kata Nelson, untuk melindungi warga Kabupaten Gorontalo dari wabah corona.

“Seluruh masyarakat harus memakai masker, menjaga jarak, kemudian di setiap rumah harus mempunyai tempat pencucian tangan, walaupun hanya air dan sabun saja itu sudah cukup.” kata Nelson.

Selanjutnya, Nelson mengatakan membatasi kegiatan malam hari. Penerapan jam malam tersebut, berupa pembatasan aktivitas masyarakat di seluruh wilayah Kabupaten Gorontalo, mulai jam 22.00 wita hingga 04.30 wita. Kebijakan ini tertuang dalam maklumat Bupati Gorontalo yang diberlakukan mulai tanggal 4 April 2020 hingga 24 Mei 2020.

 "Alhamdulillah diikuti di seluruh  Gorontalo. Jam 22.00 semuanya harus tutup tidak ada lagi kegiatan di jalanan termasuk Alfamart dan Indomaret. Yang boleh beraktifitas adalah rumah sakit, pelayanan umum, poliklinik, termasuk posko-posko," kata Nelson.

Pihaknya juga melakukan pengamanan orang masuk ke Provinsi Gorontalo dengan menempatkan dua orang petugas dari Kabupaten Gorontalo.

"Kami akan menempatkan dua orang dari kabupaten gorontalo untuk mendeteksi nama-nama yang masuk ke Gorontalo, khususnya kabupaten Gorontalo. Kami segera checking dia berada dimana," jelasnya.



Terkait imbauan tersebut, lanjutnya, pemerintah kabupaten Gorontalo akan melakukan sosialisasi ke semua masyarakat, melalui Kecamatan dan Kelurahan serta Desa-desa.

Nelson berharap, segala kebijakan Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam upaya pencegahan wabah corona ini bisa mendapat dukungan dari masyarakat. Pemerintah saat ini sedang berusaha semaksimal mungkin agar pandemi covid-19 ini tidak terus mewabah.

Lewat video-video yang disebarkan melalui medsos, Bupati Gorontalo melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak panik, namun harus waspada dengan adanya penyebaran virus yang sangat mematikan tersebut.

“Memang saat ini Gorontalo sudah ada yang positif, tapi kami pemerintah terus berusaha agar pandemi corona ini tidak terus mewabah. Saya harapkan masyarakat jangan khawatir dengan hal ini,” kata Nelson.

Sedangkan untuk sekolah yang diliburkan agar dapat memberikan pembelajaran melalui media daring (online). Nelson mengaku sudah melakukan teleconference kepada anak-anak yang saat ini tengah belajar di rumah.

Karena sudah 3 bulan anak-anak belajar di rumah tentu mereka  sudah jenuh. Maka  akan ditambahkan kegiatan belajar tidak hanya pelajaran tapi juga ada kegiatan rekreatif, karakter dan lifestyle.

"Siswa mengerjakan kerajinan dan karakter kemandirian, seperti bagaimana membersihkan rumah, membaca alquran dll," terang mantan Rektor Universitas Negeri Gorontalo (UNG) itu.


Menjelang Ramadhan, Nelson mengatakan bahwa pihaknya juga akan mengecek stok bahan pangan, distribusi pangan tetap dilakukan dan memberikan jaminan sosial kepada warga setiap bulan.


"Karena dampak corona bukan saja masalah sosial juga berdampak pada ekonomi. Maka kami sudah menganggarkan baik dari APBN maupun APBD juga dari dana desa," ungkap Nelson.

Selain itu, Bupati Gorontalo juga mendorong para petani untuk memperbanyak menanam tanaman pangan. Sehingga untuk jangka pendek maupun jangka panjang kabupaten Gorontalo memiliki persediaan pangan.

"Kita mendorong petani untuk menanam sehingga kita punya persediaan pangan dalam jangka panjang," ujar Nelson.

Nelson Pomalingo juga telah menginstruksikan penerapan kebijakan baru jam operasional pasar di Kabupaten Gorontalo. Pasar harian beroperasi dari jam 08.00-16.00 Wita, pasar mingguan jam 06.00-11.00 Wita, kemudian pasar sore dari jam 15.00-17.00 Wita.

“Pembeli maupun penjual juga harus mengenakkan masker, jangan lupa siapkan tempat cuci tangan di pintu masuk dan jaga jarak,” tukas Bupati.

Ia pun menegaskan kepada Pengelola Pasar agar menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP). Di antaranya mewajibkan penjual/pembeli untuk menggunakan masker sesuai standar protokol kesehatan.

“Semua harus ada SOP, bukan hanya kantor pemerintah tetapi juga pasar. Ini penting untuk mencegah Virus Corona yang kini menyebar, dan walaupun di Kabupaten Gorontalo belum ada yang positif tetapi kita harus membentengi diri sebaik mungkin,” tegas Bupati Nelson.

Hal ini, kata Nelson, demi mencegah kemungkinan terjadinya krisis ekonomi berkepanjangan akibat corona yang juga bisa berakibat pada krisis cadangan pangan.

Pihaknya juga membentuk satuan tugas (Satgas) untuk mengantisipasi virus corona masuk di wilayah setempat. Satgas ini akan melakukan sosialisasi secara masif terutama kepada siswa, orangtua dan guru dalam pencegahan penyakit demam berdarah Dengue (DBD) hingga virus corona.

"Alhamdulillah 90 persen warga sudah mengikuti protokol kesehatan. Kita masif lakukan sampai ke desa melalui tokoh masyarakat maupun media sosial. Gugus tugas sampai ke desa dengan membetuk posko," ungkap Nealon.

Nelson juga memberlakukan protokol kesehatan di rumah dinasnya. Sebelum masuk tamu akan diperiksa suhunya, lalu mencuci tangan. Tamu juga diwajibkan untuk memakai masker.

"Jika ada tamu dari luar Gorontalo datang dicek sudah berapa hari di Gorontalo. Kalau dia sudah 14 hari saya terima. Tapi kalau belum masuk 14 hari saya tolak. Karantina dulu selama 14 hari," tegas Nelson. (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama