LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Bupati Lamongan Fadeli, bersama Kapolres Lamongan AKBP Harun, Dandim 0812 Letkol Inf Sidik Wiyono dan jajaran Forkopimda menerima kunjungan dari Kepala BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme) Komjen. Pol. Dr. Drs. Boy Rafli Amar, M. H., Rabu (21/10), bertempat di Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro.
Kedatangan rombongan Kepala BNPT, selain melakukan silaturahmi dengan Pimpinan Yayasan Lingkar Perdamaian, juga melihat perkembangan kegiatan yang dilakukan oleh yayasan bersama seluruh anggotanya yang mayoritas adalah eks-napiter (mantan narapidana terorisme).
Diakui Fadeli, Yayasan Lingkar Perdamaian ini mampu membawa situasi dan kondisi yang aman, lancar, dan damai di Lamongan. Kegiatan yang dilaksanakan juga bersifat positif.
"Lingkar Perdamaian yang dipimpin Fauzi ini bisa membawa situasi dan kondisi di Lamongan berjalan dengan aman. Kami mohon dukungan dari BNPT agar yayasan yang beranggotakan hampir 30an napiter ini dapat tetap menciptakan situasi yang aman," ungkap Fadeli.
Menurut pimpinan Lingkar Perdamaian, Ali Fauzi, terorisme muncul karena support moral (proses radikalisme ideologi dan kebencian terhadap petugas dan pemerintah) serta support material (pemberian beasiswa dan pencarian kerja), yang keduanya mengikat anggotanya. Yayasan Lingkar Perdamaian hadir memberikan support yang sama dengan muatan yang berbeda, muatan untuk mencintai Polri-TNI, mencintai negara, toleransi, dan mengusung Islam yang ramah.
"Saya yakin, dengan banyaknya dukungan yang datang, kawan-kawan semakin banyak yang mau rujuk kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi," tukas Fauzi.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BNPT Boy Rafli Amar, mengapresiasi dukungan, kerjasama dan perhatian dari pemkab Lamongan, Polri maupun TNI.
Boy Rafli berharap kegiatan yang dilakukan terus dikembangkan dengan memanfaatkan sumberdaya serta dukungan yang ada agar semua program yang dilakukan di yayasan mengarah pada peningkatan kesejahteraan para anggota, khususnya pada bidang ekonomi yang dalam hal ini peternakan dan pertanian dianggap paling cocok dikembangkan di Lamongan.
"Kita terus coba lakukan kegiatan pembimbingan agar yayasan terus maju, berkembang, dan dapat memberi manfaat bagi anggotanya," tambah Boy Rafli.(Mas)
