Pak Yes Berharap Bulog Serap Hasil Panen Padi

LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Saat melakukan kunjungan ke Bulog Lamongan, Selasa (9/3) bupati Yuhronur Efendi berharap Bulog dan seluruh pengelola lumbung padi untuk menyerap hasil panen padi di wilayahnya. 

“Bulog dan seluruh lumbung padi di Lamongan agar segera menyerap hasil panen padi petani. Selain untuk menjaga ketahanan pangan, juga menjaga harga jual gabah agar tidak anjlok sehingga petani tidak merugi,” kata bupati Yuhronur Efendi.

Apalagi saat ini, lanjut Pak Yes, sapaan akrab bupati Lamongan ini, di akhir bulan Maret adalah puncak-puncaknya panen padi. Dari data yang dihimpun oleh Dinas TPHP Luas Tanam Padi bulan Oktober 2020 sampai dengan Februari 2021, seluas 69.632 hektar. Luas panen padi dari Januari hingga Februari 2021 seluas 12.926 hektar. Sedangkan produksi padi sampai dengan Februari 2021 sebanyak 98.238 ton. Jadi provitas padi sat ini telah mencapai 7,6 ton.

"Saat ini harga Gabah Kering Panen berkisar Rp. 3.900 sampai dengan Rp. 4.100 per kilogram sedangkan Gabah Kering Giling (GKG) Rp. 5.200 sampai dengan 5.300 per kilogram. Kita menjaga agar harganya tidak turun,” jelas bupati.

“Ini sebagai langkah mendukung program Ayo Beli Produk Lamongan, jika penyerapan dan daya beli terhadap gabah atau beras lamongan meningkat maka dengan sendirinya harga jualnya akan meningkat,” tutur Pak Yes.

Di Kabupaten Lamongan sendiri terdapat 603 lumbung padi di 27 kecamatan dengan 12 berstatus maju, 214 berstatus berkembang, dan 377 lainnya berstatus perintis.(Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama