KAB GORONTALO (wartamerdeka.info) - Tak ingin melewatkan momentum pelaksanaan tradisi adat Goronalo Tumbilotohe, warga desa Hutadaa kecamatan Telaga Jaya memanfaatkan lokasi embung wisata mereka dijadikan hamparan lampu botol pemasangan tumbilotohe. Informasi dari Karang Taruna, sebanyak 3000 lampu disiapkan di malam perayaan Tumbilotohe.
Walalupun demikian, baik panitia dan pengunjung dianjurkan untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hal itu guna menjalankan himbauan pemerintah dalam rangka memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.
Menariknya, pada perayaan malam penyambutan Lailatulq Qadar itu, disamping tersedia tempat cuci tangan dan menggunakan masker, bagi panitia dan pengunjung juga disediakan desinfektan.
Bahkan saat masuk, panitia pun telah mengatur sedemikian rupa agar tidak terjadi kerumunan warga.
Ketua Karang Taruna Desa Hutadaa Muhamad Yadi Bagu mengatakan, dalam perayaan Tumbilotohe, lampu yang dipasang pada tahun ini berjumlah 3000, yang terpasang di sekitar Wisata Embung Hutadaa.
"Kesulitan kita untuk mengadakan lampu ini yang pertama dari bahan bakar biasanya kita menggunakan minyak tanah. Tapi seperti kita ketahui harga minyak tanah begitu melonjak tinggi karena itu kita mengambil solusi untuk memakai solar," ungkap Muhamad Yadi Bagu ditemui awak media pukul 20.21 Wita, Minggu (9/5/2021).
Panitia juga memiliki aturan setiap pengunjung harus menerapkan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
"Jika pengunjung tidak menggunakan masker, kita dari panitia tidak mengijinkan masuk, dan di dalam wisata juga ada panitia untuk memantau agar pengunjung tidak berkerumun," bebernya.
Muhamad Yadi Bagu juga menjelaskan, untuk estimasi anggaran ini sekitar Rp 44 juta. Itu sumber dananya gabungan anggaran Operasional Karang Taruna, bantuan dari Desa serta swadaya masyarakat.
Di tempat yang sama, salah satu pengunjung Supriyanto Laenjong menyampaikan apresiasinya atas kreasi pelaksanaan Tumbilotohe ini.
"ini sangat luar biasa, karena disamping melaksanakan pemasangan Tumbilotohe, Karang Taruna telah mempromosikan wisata embung itu kepada pengunjung. Tak hanya menikmati hamparan lampu botol tapi pengunjung jufa menikmati wisata embung di malam hari," ucapnya.
"Karang Taruna sudah memberikan pencerahan kepada wisatawan akan hadirnya wisata Embung yang ada di desa Hutadaa tersebut," sambungnya.
Terlebih kata dia, walaupun di masa pandemi saat ini, namun mereka masih berupaya melestarikan adat dan tradisi Gorontalo.
"Patut diapresiasi, mereka melaksanakan hal ini dan tetap memberlakukan protokol kesehatan yang sangat ketat," ujarnya.
