LAMPUNG UTARA (wartamerdeka.info) - Dugaan praktik permainan jalur belakang masih terendus dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2021/2022 di SMA Negeri 1 Kota Bumi Kabupaten Lampung utara (Lampura).
Di balik hasil seleksi PPDB online jalur Zonasi Jarak dan jalur Prestasi Nilai USBN yang dilakukan oleh pihak sekolah, diduga ada permainan uang sogok menyogok yang besarannya bervariasi.
Hal itu terendus dari keterangan Iwan, selaku calon wali murid yang mendaftarkan anak nya lewat jalur zonasi.
"Awalnya anak saya udah ada namanya tiba tiba tergeser begitu saja. sementara ada tiga kawan anak saya jaraknya jauh dari saya masuk, ini ada apa," ungkapnya, Selasa (22/06/2021).
Iwan melanjutkan, mengetahui nama anaknya sudah gak ada di daftar dia mendatangi pihak sekolah menanyakan kenapa anaknya bisa tergeser sementara jarak rumahnya ke sekolah sangat dekat, sementara yang jauh rumahnya malah di terima.
"Ini tidak adil," kata Iwan.
Sementara dari pihak staf pegawai sekolah SMAN 01 saat ditemui belum bisa memberi penjelasan yang pasti.
"Kami staf biasa pak kami juga kurang paham takut salah sebaiknya bapak ketemu kepala sekolahnya aja, " ucap stafnya.
Saat media akan konfirmasi ke Arozi selaku kepala sekolah SMA N 1, yang bersangkutan tidak ada di tempat bahkan tak satu pun no handphone yang bisa dihubungi.
Maka Dengan ini Tim Media yang tergabung di wadah organisasi Ikatan Wartawan Online (IWO) Kabupaten Lampung Utara. meminta TIM UPTD Disdikbud Provinsi Lampung agar dapat turun meninjau carut marut di SMAN 01 Kotabumi dan Tim Media siap mendampingi PIHAK Disdikbud Provinsi Lampung jntuk mengukur ulang JARAK YANG disebut Zonasi. (yoke)
