Pura Pura Mencari Buronan Narkoba, Dua Orang Perampok Mulus Melakukan Aksinya

TASIKMALAYA (wartamerdeka.info) - Menjelang sholat Jumat, dua orang pemuda tak dikenal merampok sebuah rumah yang beralamat di Kampung Cihurip, Kelurahan Sukarindik, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Modus yang digunakan pelaku pura pura mencari Buronan narkoba, yang dituduhkan kepada pemilik Rumah yaitu Fahmi Abdirahman (18).

Para perampok tersebut mendobrak pintu rumahnya dan langsung masuk mengaku hendak menggerebek korban yang disebut sebagai buronan Narkoba di wilayah Kota Tasikmalaya yang bernama Imron.

Padahal di kesempatan itu korban menunjukan KTP bahwa dirinya bukan orang yang di sebut oleh pelaku, namun tetap saja salah satu perampok itu memeriksa setiap kamar di dalam rumah korban dan mengambil barang-barang yang ada di kamar korban.

Terang saja, jorban pun ketakutan dan menuruti para perampok itu disekap di kamar mandi sampai akhirnya para pelaku membawa kabur uang tunai Rp 170.000 di dompet, ponsel dan laptopnya. 

Saat kejadian ini, korban sedang sendiri di rumahnya, dan para pelaku sesuai keterangan warga sekitar,  berduaan boncengan  naik motor Yamaha N Max putih yang terparkir di depan pagar rumahnya. 

"Itu tamu ngadobrak pintu, terus tiba-tiba nuduh saya teh katanya buronan, namanya Imron. Dia gak ngomong polisi sih, cuman katanya dia itu nyari buronan kasus narkoba. Terus saya teh disekap di kamar mandi, disuruh duduk dan diam, yang seorang pegang pistol sambil diam di pintu jagain," jelas Fahmi kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (29/7/)

Kejadian ini  dibenarkan Kepala Urusan Bagian Operasi (KBO) Satuan Reserse Krimimal (Satreskrim) Polresta Tasikmalaya, Inspektur Satu Ridwan Budiarta, dan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian seusai menerima laporan kejadian tersebut. 

"Jadi menurut pengakuan korban, sekitar jam 10.30 WIB, korban berada di rumahnya sendirian, tiba-tiba datang pelaku yang diperkirakan dua orang masuk rumah dan mendobrak pintu. Kemudian menakut-nakuti korban. Modusnya seolah-olah korban adalah DPO atau buronan narkoba," kata Ridwan saat di lokasi.

"Korban disekap di kamar mandi, Korban mengaku ketakutan karena pelaku memperlihatkan sebuah tas berjenis senjata, tetapi kita tidak bisa menyimpulkan saat ini apakah itu senjata api atau bukan." ungkapnya. 

Ridwan berharap, masyarakat harus lebih waspada,dengan kejadian ini, karena para pelaku kejahatan selalu memakai berbagai cara dalam aksinya meski di siang hari. 

Kini, pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap dua orang pelaku yang berhasil kabur setelah melakukan aksinya.( H.Adam )

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama