Seluruh Pengurus Dan Anggota Gema Pancasila Ikrar Sumpah Setia Kepada Pancasila

Para pengurus DPP Gema Pancasila membaca ikrar sumpah setia kepada Pancasila

"Gema Pancasila Mengajak Seluruh Lapisan Masyarakat Mengamalkan Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari"

BEKASI (wartamerdeka.info) -  Ada yang menarik pada acara pelantikan Pengurus DPP Gema Pancasila periode 2021-2025 yang berlangsung di Markas Besar DPP Gema Pancasila, di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Minggu (26/9/2021) lalu. Yakni adanya ikrar sumpah setia kepada Pancasila oleh seluruh jajaran pengurus dan anggota Gema Pancasila.

Pembacaan sumpah ini dipimpin oleh Ketua Dewan Pembina DPP Gema Pancasila Sri Radityo.

Pada kesempatan itu Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gema Pancasila meminta kepada seluruh anggotanya untuk menanamkan jiwa sosial dan kepedulian yang tinggi kepada masyarakat. Serta menjaga tali persaudaraan dan silaturrahmi dengan organisasi lainnya dan juga instansi pemerintah.

Hal tersebut dikatakan Ketua Umum DPP Gema Pancasila Ki Ageng Abdul Rozaq, saat diwawancarai di sela sela acara pelantikan dan ikrar sumpah / janji.

Dalam pelantikan yang dihadiri ratusan anggota serta pengurus ini, Abdul Rozaq juga mengatakan, DPP Gema Pancasila hadir untuk mengajak masyarakat mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan Sekjen DPP Gema Pancasila Aris Kuncoro mengungkapkan, gagasan yang muncul untuk mendirikan perkumpulan ini adalah dari kesamaan visi para anggotanya, yang sangat peduli dengan prinsip kebersamaan, saling menggalang persatuan dan kesatuan sehingga dapat terciptanya hidup saling menghormati sesuai dengan Pancasila.

Dikatakan,  dalam kehidupan berbangsa dan bernegara saat ini kita menemukan banyak sekali persoalan-persoalan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Persoalan yang ada datang dalam berbagai bentuk dan ragamnya, mulai dari persoalan sosial, ekonomi, budaya dan bahkan persoalan hankam. 
Ketua Dewan Pembina DPP Gema Pancasila Sri Radityo (tengah memakai peci) bersama Ketua Umum DPP Gema Pancasila Abdul Rozaq (paling kanan), Sekjen DPP Gema Pancasila Aris Kuncoro (paling kiri) dan M Syamsuddin

Dalam kehidupan sosial, di antara sesama rakyat Indonesia dapat terlihat dengan jelas terkait adanya kemerosotan moral, di mana korupsi yang seharusnya menjadi hal yang sangat tabu bagi pelakunya, berubah menjadi semacam gaya hidup di kalangan masyarakat, mulai dari pejabat kelas atas hingga lingkungan RT sekalipun. 

"Dalam persoalan ekonomi dapat kita jumpai masih banyak diantara penduduk Republik ini yang hidup berada di bawah garis kemiskinan," katanya.

Dalam persoalan keamanan, tambah Aris Kuncoro, akhir-akhir ini bangsa Indonesia seakan-akan dihantui oleh aksi-aksi terorisme yang hampir ada di mana-mana. Paham radikal yang dianut oleh kelompok-kelompok tertentu menyebabkan gangguan keamanan yang serius bagi negara ini dan bisa berdampak buruk bagi citra bangsa Indonesia sendiri dalam pandangan dunia internasional.

"Semua permasalahan  tersebut, sesungguhnya  bisa terjadi,  karena sebagian besar masyarakat Indonesia belakangan  ini mulai melupakan bahkan cenderung meninggalkan  ajaran Pancasila yang digali dari akar budaya bangsa," tandasnya.   

Ditambahkannya, pada hakekatnya perkumpulan ini didirikan untuk dapat menciptakan sikap dan sifat gotong royong, bantu membantu saling mengeratkan tali silaturahmi untuk lebih mengeratkan tali persaudaraan, dan juga yang  paling utama adalah untuk mempelopori dan mengajak seluruh lapisan masyarakat kembali mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 
"Sekaligus, perkumpulan ini berusaha menggali nilai-nilai Pancasila, dari segala aspek: ideologi, budaya, spriritual (relijius), kemanusiaan dan lain-lain," ungkap Aris Kuncoro.

Sementara itu, M Syamsudin, mewakili dewan pembina berharap semua anggota dapat menjalankan apa yang diarahkan serta diamanahkan oleh pengurus. Intinya, bagaimana Gema Pancasila yang lahir pada tahun 2016 lalu bermanfaat untuk masyarakat luas. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama