Jadi Pembicara Tingkat Nasional, Bupati Nelson Paparkan Upaya Peningkatan Kapasitas Tenaga Kependidikan Di Kab Gorontalo

BANTEN (wartamerdeka.info) --  Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo didaulat menjadi pemateri pada kegiatan Evaluasi Fasilitasi Pelaksanaan Program PGP Angkatan 2 dan  Pembentukan Komunitas Pendidikan, Senin (01/11/2021), di Hotel Horison Grand Serpong, Banten.

Mengawali paparannya,  Bupati Nelson menyampaikan visi dan misi Kabupaten Gorontalo.  Visinya yakni: Gorontalo Gemilang, Mandiri Menuju Masyarakat Madani.

Sedangkan Misinya: Manusia Tangguh dan Produktif, Tata Kelola Pemerintahan Bersih, Dinamis dan Terpercaya, serta Ketahanan Ekonomi dan Pertumbuhan yang Berkualitas, Meningkatkan Infrastruktur Wilayah, Membuka Konektivitas dan Pembangunan Berbasis Kependudukan dan Adaptasi Perubahan Iklim.

Pada kesempatan itu, Bupati Nelson juga memaparkan 8 isu strategis,  diantaranya: Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan Hidup, Infrastruktur, Kesenjangan Ekonomi, Kemiskinan, Kemampuan Fiskal dan Pembiyaaan, dan Tata Kelola Pemerintahan.

Kata Nelson, untuk kebijakan peningkatan SDM di Kabupaten Gorontalo, antara lain: pertama, penguatan kelembagaan sekolah. Di dalamnya termasuk Peningkatan Kapasitas Guru dan Kepala Sekolah melalui program beasiswa  S1 PGSD, di Universitas Muhamaddoyah Gorontalo (UMG) 74 orang dan S1 PGTK di Universiras Negeri Gorontalo (UNG) 54 orang.

Kedua, Peningkatan Kompetensi Guru melalui wadah KKG,MGMP,KKS,MKKS,KKP, MKKP. “Ada empat jenis Kompetensi Guru, yaitu, Pedagogic,professional,kepribadian dan sosial,” beber Nelson.

Ketiga, di Kabupaten Gorontalo ada Pengangkatan guru honor daerah antara lain, TK/PAUD  = 30 orang, SD 375 orang, SMP 138 orang dan Guru PAUD 137 orang.     

Ia pun menyampaikan pemda mewajibkan kepada penerima sertifikasi guru untuk menyisihkan 20 % perbulan dalam rangka pembiayaan peningkatan mutu guru yang bersangkutan (diatur oleh PERBUP).

Kebijakan berikut, memberi kesempatan kepada guru honor untuk mendapatkan rumah layak huni melalui program bantuan stimulan perumahan  swadaya (BSPS) melalui Dinas Perkim.

“Meningkatkan taraf penghasilan guru honor melalui kelompok  usaha produktif yang  didanai dengan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui pinjaman Bank Daerah,” jelas Nelson.

Di Kabupaten Gorontalo juga terus didorong pembenahan sistem pembelajaran daring dan luring, Melaksanakan monitoring  Pembelajaran Tatap Muka Terbatas oleh Forkopimda.

“Menyediakan fasilitas yang membantu satuan pendidikan dalam layanan pembelajaran daring/luring, Peluncuran Kebijakan Go-Smart  School Ecosystem,” ujar Nelson.

Sedangkan Implementasi pelaksanaan Go-Smart School Ecosystem melalui penandatanganan MOU antara pihak pengemban dengan Kepala Sekolah.

Juga melaksanakan program guru bergerak, sekolah bergerak. Program guru penggerak di Kabupaten Gorontalo didukung oleh, Pengajar Praktek 16 orang, Guru Penggerak  75 orang, Fasilitator 3 orang.

“Dan terakhir memberikan apresiasi bagi pendidik, tenaga kependidikan dan satuan pendidikan yang berhasil melaksanakan pembelajaran efektif,” tandasnya.

Sebagai informasi pada kegiatan itu, Bupati Nelson Pomalingo didaulat juga membuka kegiatan Evaluasi Fasilitasi Pelaksanaan Program PGP Angkatan 2. Kegiatan itu juga disandingkan dengan pembentukan Komunitas Pendidikan.

Evaluasi fasilitasi pelaksanaan program PGP Angkatan 2 tersebut dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga  Kependidikan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).  (Ar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama