"Nyonya Patin" Asal Lamongan Berharap Ketemu Presiden Jokowi

LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Di tangan Pasutri asal Desa Waruwetan Kecamatan Pucuk, Lamongan, Achmad Zanuar dan istri Elinda Eka Nurcahya kulit ikan Patin menjadi camilan yang lezat dan menarik. Camilan itu bisa dijumpai pada pameran UMKM yang diselenggarakan PT Harapan Bangsa Kita, yang dipelopori  Kaesang Pangarep dan akan dihadiri Presiden Jokowi pada Kamis (25/11/2021).

Menurut Elinda Eka Nurcahya, produk kulit ikan patin dengan merek dagang “Nyonya Patin” ini terpilih bersama lima produk UMKM lainnya, dan menjadi satu-satunya produk yang berasal dari Jawa Timur.

“Nyonya Patin ini masuk dalam top 25 produk UMKM yang diselenggarakan oleh salahsatu marketplace dan sekarang akhirnya terpilih mengikuti pameran tersebut,” ungkap Elinda.

"Nyonya Patin" berdiri sejak tahun 2018.

Awalnya hanya di produksi dan dijual di sekitar tempat tinggalnya saja. Namun seiring berjalannya waktu, saat ini sudah berkembang di hampir seluruh wilayah di Indonesia bahkan menjangkau pasar internasional seperti Srilangka, Turki, Singapura bahkan Arab Saudi.

“Melalui teman-teman yang banyak di luar negeri, termasuk yang di Arab Saudi sudah order kedua kali tapi karena pandemi jadi masih delay. Meskipun tidak banyak, Alhamdulillah sekarang ini juga melayani dari Belanda,” ungkap Elinda.

"Nyonya Patin" juga memberdayakan tetangga dan masyarakat lokal, dan bekerjasama dengan marketplace untuk memudahkan konsumen," lanjut dia. 

Proses pembuatannya cukup sederhana, kulit ikan patin dicuci berulang kali sampai benar-benar bersih, kemudian dibumbui hingga merata, lalu digoreng.

Keripik kulit ikan "Nyonya Patin" tersedia dalam 3 varian rasa, yaitu rasa Original, Sapi Panggang dan rasa Telur Asin. Harganya terjangkau, untuk varian Original dan Sapi Panggang  dibanderol Rp 25 ribu dan varian Telur Asin Rp 40 ribu dengan kemasan 160 gram. Sebelumnya produk ini menarik Wakil Presiden Ma’ruf Amin saat berkunjung ke Surabaya.

Bupati Lamongan, Yuhronur EfendiyanEfendi mendatangi tempat produksi kripik kulit ikan ini, Selasa (23/11). Menurut Pak Yes, ini bisa memotivasi para pengusaha atau UMKM di Lamongan.

"Alhamdulillah produk Lamongan bisa diterima di luar daerah bahkan sampai mancanegara. Ini bukti bahwa UMKM kita bisa bangkit di saat pandemi," ungkap Pak Yes.

"Disperindag dan Dinas Koperasi akan melakukan pembinaan lebih lanjut, baik dari sisi produksi, pengemasan dan juga pemasaran untuk membangkitkan UMKM di Lamongan, membangkitkan kembali geliat perekonomian di Lamongan,"tandas bupati Yuhronur. (Mas)

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama