Fory Naway Membuka Konkercab PGRI Wilayah Telaga Cs

KAB GORONTALO (wartamerdeka.info) - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Gorontalo, Prof Fory Naway membuka secara resmi pelaksanaan Konferensi Kerja PGRI Cabang Telaga, Telaga Biru, Telaga Jaya dan Tilango masa bakti 2020-2025, Rabu (29/12/2021).

Kegiatan yang berlangsung di aula SDN 5 Kecamatan Tilango tersebut dirangkaikan dengan pencanangan pelaksanaan workshop Lingkar Belajar Guru tahun 2022.

Kegiatan mengusung tema "Kreatifitas dan Dedikasi Guru Menuju Indonesia Maju".

Dalam sambutannya, Fory Naway mengatakan, pelaksanaan konferensi cabag PGRI merujuk dasar pelaksanaan Konferensi Nasional, Provinsi dan Kabupaten dalam rangka penyusunan program kerja termasuk evaluasi program yang sudah dijalankan. 

"Dasarnya dari Konkernas, Konkerprov dan Konkerkab sehingga termasuk semua cabang PGRI melakukannya karena kami segera menyampaikan kepada PB PGRI Pusat," ungkap Fory Naway. 

Dalam konferensi itu membahas program setahun, membuat program termasuk evaluasi program. 

Kata Fory Naway, untuk program jangka panjang terkait akumulasi dari berbagai kegiatan dan proggam yang dititipkan PB PGRI pusat.

"Diharapkan seluruh data guru itu ada. Baik ASN maupun tenaga Kontrak yang memang notabenenya sudah ada SK dari Bupati," beber Fory Naway.

Ia pun mengatakan, program ini juga membahas kepemilikan kartu PGRI. 

"Nah, untuk Kartu Anggota PGRI selama ini kami masih pusat tapi sekarang juga PGRI provinsi Gorontalo sudah ada. Untuk Kabupaten Gorontalo 2022 sudah ada mencetak dengan mesin sendiri," jelasnya.

"Tahun 2020 kita PGRI Kabupaten Gorontalo akan mencetak sendiri karena tahun2022 PGRI Kabgor akanmembeli,"sambungnya 

Kenapa harus mencetak disinj, karena ribuan guru yang dilayani di Kabupaten Gorontalo.

Selanjutnya konferensi cabang ini membahas terkait semua permasalahan guru, kesejahteraannya, rekuitmen, termasuk PPPK.

PB PGRI melaksanakan kerjasama dengan melalui konsorsium proyek melalui asia fasifik oleh beberapa negara termasuk Malaysia, Singapura termasuk Jepang, dan India.

"Nah, ini melakukan kerjasama lingkar belajar guru. Lingkar belajar guru secara nasional, regional,internasional itu dilaksanakan secara bersama. Kemudian ini yang akan kami presentasikan di PB PGRI,"tukasnya.

Ia mengatakan, lingkar belajar guru ini membahas permasalahan guru, dan organisasi  nantinya cari solusi untuk disampaikan kepada pemangku kebijakan termasuk kepala daerah, sebagai penaung masalah.

"Di sini kita lebih memprioritaskan akses pendidikan dan  pembelajaran kepada seluruh sekolah untuk menuju visi Indonesia yang berkarakter, guru penggerak, sekolah penggerak dan merdeka belajar,"tandasnya. (Irf)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama