“Berbagai kegiatan baik itu di sektor digital dan sektor prioritas pariwisata terus pemerintah dorong dan pemerintah juga terus mendorong program pemulihan ekonomi yang anggarannya juga diberikan kepada sektor pariwisata,” kata dia dalam Kick Off Meeting Tourism Working Group (TWG) G20 yang dipantau secara virtual, Jakarta, Senin (14/2/2022).

Berdasarkan data badan pariwisata PBB (UNWTO), diketahui sektor pariwisata global mengalami penurunan pendapatan sebesar dua triliun dolar AS, pergerakan wisatawan menurun 80 persen, dan 100 juta orang terdampak langsung akibat sektor ini terdampak pandemi COVID-19.

Karena itu, ia menilai sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi penting untuk diprioritaskan pemerintah sebagaimana deklarasi di Roma, Italia, dalam kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 pada tahun 2021.

Sebagai agen perubahan pariwisata, UMKM sangat diperlukan karena berbagai kegiatan MICE (Meeting, Incentive Tour, Conference, dan Exhibition) yang membutuhkan sektor tersebut sering berkaitan dengan sektor pariwisata.

Pada KTT G-20 di Indonesia pada tahun ini, lanjutnya, Presiden Joko Widodo menyampaikan terkait urgensi melakukan vaksinasi dosis pertama dan kedua hal tersebut menjadi salah satu persyaratan mobilitas masyarakat.

Selain itu, Vaccinated Travel Lane/VTL (jalur khusus wisata yang disediakan sebuah negara kepada negara lainnya) juga menjadi penting untuk kebijakan ke depan di samping travel bubble (skema membuka gerbang pariwisata antarnegara selama pandemi COVID-19) telah diberlakukan di Batam, Bintan, Bali, dan untuk penyelenggaraan G-20.

“Saya tentu berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif selaku pengampu dari pada tourism group mendorong ekonomi kreatif agar lokomotif sektor tourism di tahun 2022 bisa terdorong,” ujar Airlangga.

Presidensi G-20 yang diserahkan kepada Indonesia dinilai menjadi sangat penting untuk beberapa hal, seperti guna mencapai perubahan dunia terutama pemulihan inklusif dan pertumbuhan ekonomi global yang lebih tanggap dan kuat.

“Indonesia percaya bahwa sektor kesehatan, digital, energi adalah kunci utama, dan tentunya kita mendorong sektor pariwisata juga,” ungkapnya.