JEPARA (wartamerdeka.info) - Pejabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta menyampaikan lima point yang mendapat perhatian di awal tugasnya sebagai Pj. Lima.
Lima point tersebut diantaranya Kebersihan, Pariwisata, Kerusakan jalan, Lampu penerangan jalan dan UMKM.
Hal ini disampaikan Pj Bupati Edy Supriyanta saat menerima audiensi Aliansi Lintas Media Indonrsia Jepara, Jumat (3/6/2022) siang.
Hadir dalam audiensi di antaranya Pj Bupati Edy Supriyanta, Ketua ALMIJ Edi Prasadja, Wakil Ketua ALMIJ Yosep Hidayat, Bendahara ALMIJ Sunarso, Wakil Bendahara Lestari Mindarsih dan Penasehat ALMIJ H. Norkhan, S.H. Edy menyambut kedatangan tim ALMIJ dengan semangat, serius dan santai.
Dengan rasa kekeluargaan Edy menanggapi senua pertanyaan maupun usulan, dan mengajak semua pihak untuk bersinergi dalam membangun Jepara semakin baik.
Ia menceritakan setibanya di Jepara masih banyak sampah yang menumpuk hingga dipandang perlu untuk mengambil sikap dengan secara bersama sama membersihkan jalan - jalan protokol agar bersih dari sampah.
"Waktu saya tiba di Jepara, saya masih melihat di beberapa titik ada sampah yang menumpuk, jadi saya merasa perlu mengajak bersama - sama membersihkan sampah, terutama di jalan jalan ptotokol, " kata Edy.
Edy juga sudah berkoordinasi dengan DLH agar dalam satu bulan ini mencari solusi untuk mengatasi sampah sampah yang masih menjadi polemik di masyarakat. Seperti yang disampaikan ketua ALMIJ terkait TPA atau Tempat Penimbunan Akhir dalam jarak sekitar 300-400 meter baunya sangat menyengat.
Lalu Edy juga menyinggung soal pariwisata. Ia meminta kapala Dinas Pariwisata Zamroni agar memperhatikan kebersihan lingkungan pariwisata untuk kenyamanan para wisatawan. Lampu yang padam harus segera dihidupkan agar terang sehingga terlihat indah dan sudah direspon, sekarang dalam proses dan menghidupkan lampu lampu yang padam. Kadang wisatawan ingin bersantai di Tempat wisata sampai menginap, kalau tempatnya kotor dan lampunya mati tentu akan mempengaruhi kenyamanan para wiisatawan.
"Jika wisatawan nyaman dan aman maka mereka bisa betah untuk menikmati tempat wisata di Jepara, sebaliknya mereka tidak akan betah jika tempat wisatanya kotor dan lampunya banyak yang mati," ujar Edy.
Berikutnya Pj Bupati Edy merespon keluhan masyarakt terkait jalan - jalan yang berlobang, disamping tidak nyaman juga akan membahayakan para pengguna jalan dan rawan kecelakaan. Dan hal ini sudah direspon oleh dinas terkait dan sekarang sedang diproses perbaikan dibeberapa titik.
"Saya sudah berkoordibasi dengan kepala DPUPR mas Ari Bahtiar dan sekarang sedang dalam proses perbaikan," jelas Edy
Terkait lampu penerangan jalan umum Edy mengkroscek ke dinas perhubungan untuk segera mengkondisikan lampu penerangan jalan umum. " Memang anggaran penerangan jalan umum terbatas namun saya meminta segera mengambil langkah solutif agar jalan jalan di Jepara terang, dengan demikian akan memberi kenyamanan bagi para pengguna jalan, " ungkap Edy.
Pj Bupati Edy Supriyanta juga memperhatikan UMKM, seperti yang ada di jalan Mangun Sarkoro, karena dapat memicu pettumbuhan ekonomi masyarakat Juga bagi pelaku usaha (UMKM) yang lain perlu dibangkitkan, seperti contoh, Jepara terkenal di Indonesia bahkan di seluruh dunia bahwa Jepara adalah kota ukir dan kota wisata.
"Orang berwisata di suatu daerah tentu tidak lepas mencari oleh oleh dari makanan khas atau produk asli daerah serta kearifan lokalnya. Dalam hal ini peran UMKM menjadi sangat penting untuk dijadikan tujuan, dengan menyediakan oleh oleh khas jepara, contoh kacang oven, krupuk tenggiri, blenyik (ikan teri yang diasinkan) maka ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Mereka tidak perlu bingung untuk mencari kios kios oleh oleh khas Jepara," tambahnya
Pj Bupati mengajak ALMIJ untuk bersama sama bersinergi dengan pemerintah dalam rangka turut serta mensukseskan pembangunan Jepara ke depan.
Edy juga berharap ALMIJ mampu memberikan kontribusi pemberitaan yang berimbang serta edukatif kepada masyarakan agar terjadi hubungan yang sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
(Hani)
