Wakil Camat Kramat Jati, Diman, mengatakan pembangunan embung itu dilakukan di atas lahan seluas 3.800 meter persegi milik Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI.

“Hari ini kita lakukan peninjauan lahan yang akan dijadikan embung sebagai pengendali banjir di lingkungan akibat dampak luapan Kali Induk,” kata Diman di Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Diman menambahkan pembangunan embung itu akan dimulai pada awal November 2022.

Dalam pembangunan embung itu Pemkot Jakarta Timur bekerja sama dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) terkait.

Dengan adanya embung diharapkan dapat menampung debit air dari Kali Induk ketika hujan deras agar tidak lagi masuk ke permukiman warga di Kelurahan Tengah.

“Ada lima RW nantinya yang akan terselamatkan dari ancaman banjir yaitu RW 02, RW 03, RW 04, RW 07 dan RW 10. Semoga pengerjaannya dapat berjalan lancar," ujar Diman.

Sebelumnya, warga RW 02 mengeluhkan banjir di permukiman Kelurahan Tengah akibat luapan Kali Induk saat hujan deras hingga dapat mencapai ketinggian satu meter.

Ketua RT 04/RW 02, Faizatul Islamiyah, mengatakan aliran Kali Induk meluap karena pada bagian hilir aliran mengecil tergerus bangunan, sehingga meski sudah dikeruk tapi tidak mampu menampung debit air saat hujan deras.

Dia mengatakan bahwa upaya mengurangi banjir dengan membersihkan saluran air di jalan lingkungan wilayah permukiman RW 02 sudah dilakukan, namun tidak sepenuhnya berhasil.

"Harapannya bisa dibantu oleh pihak terkait untuk mengadakan sosialisasi ke warga terkait bagaimana penanggulangannya. Dan dari segi infrastruktur bisa diperbaiki," tutur Faizatul Islamiyah. (An)