Oleh: Badar/Aris
JAKARTA (wartamerdeka) -Kurang intensifnya penerapan sanksi terhadap kendaraan yang parkir sembarangan membuat lokasi parkir liar di Jakarta Selatan makin marak. Akibatnya, di samping menyebabkan ketidaktertiban, juga menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan yang digunakan sebagai lokasi parkir liar.
Salah satunya terlihat di Jl Simatupang atau tepat di depan Gedung Hijau Arkadia. Di ruas jalan itu, tak kurang belasan mobil taksi parkir di pinggir jalan setiap harinya. Pemandangan serupa juga terlihat di sepanjang Jl Barito I. Kendaraan pembeli hewan peliharaan dan buah di Lokbin Barito di parkir di pinggir jalan. Kemudian di sepanjang Jl Barito II. Di wilayah ini sebagian besar kendaraan para pelanggan sejumlah toko dan warung jajan. Hal serupa juga terlihat di Jl Mampang Raya atau tepatnya di depan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan.
Maraknya lokasi parkir liar ini, membuat sejumlah pengendara kendaraan yang setiap kali melintas di lokasi itu mengeluh.
Terlebih, hal ini sudah sejak lama terjadi, dan membuat pengendara harus bersabar dan menahan kemarahan. “Kalau jalan macet akibat ada insiden seperti kecelakaan lalu lintas, kita bisa maklumi. Tapi, kalau kemacetan itu sengaja dibuat oleh orang yang ingin praktis saja memarkir kendaraannya, jelas itu merugikan orang lain. Saya minta petugas tidak bosan menertibkan mereka,” ujar Kurdi, satu pengendara mobil yang kerap melintas di Jl Simatupang, Minggu (12/4).
Menanggapi masih banyaknya lokasi parkir liar, Kasudin Perhubungan Jakarta Selatan, Tedy Sutisna, mengaku setiap hari telah menerjunkan petugas untuk melakukan patroli terhadap pengguna kendaraan yang memarkirkan kendaraannya di sembarang tempat.
“Petugas kita mobile, jadi setiap ditemukan ada lokasi parkir liar kita akan melakukan tindakan tegas berupa gembok di tempat dan tilang. Tilang itu pun tidak bisa dikompromikan dan semuanya harus diselesaikan sendiri di pengadilan,
Tedy menambahkan, untuk lokasi parkir yang berada di depan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, hal itu telah dipindahkan ke sebuah lapangan terbuka yang dekat dengan Kantor Imigrasi, dan untuk meminimalisir pengendara kendaraan memarkir mobilnya di tempat itu pihaknya telah memasang blokade. “Di situ sudah kita pasang blokade, sehingga mobil tidak bisa parkir lagi. Kalau mereka mau parkir harus ke lapangan,” katanya.
Lebih lanjut ia menegaskan, untuk menertibkan parkir liar, pihaknya juga berjanji akan menertibkan sejumlah titik jalan yang masih digunakan sebagai lokasi parkir liar seperti di Blok M, Jl Prof DR Satrio Kuningan, Jl Mampang Prapatan, dan Jl TB Simatupang.
JAKARTA (wartamerdeka) -Kurang intensifnya penerapan sanksi terhadap kendaraan yang parkir sembarangan membuat lokasi parkir liar di Jakarta Selatan makin marak. Akibatnya, di samping menyebabkan ketidaktertiban, juga menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan yang digunakan sebagai lokasi parkir liar.
Salah satunya terlihat di Jl Simatupang atau tepat di depan Gedung Hijau Arkadia. Di ruas jalan itu, tak kurang belasan mobil taksi parkir di pinggir jalan setiap harinya. Pemandangan serupa juga terlihat di sepanjang Jl Barito I. Kendaraan pembeli hewan peliharaan dan buah di Lokbin Barito di parkir di pinggir jalan. Kemudian di sepanjang Jl Barito II. Di wilayah ini sebagian besar kendaraan para pelanggan sejumlah toko dan warung jajan. Hal serupa juga terlihat di Jl Mampang Raya atau tepatnya di depan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan.
Maraknya lokasi parkir liar ini, membuat sejumlah pengendara kendaraan yang setiap kali melintas di lokasi itu mengeluh.
Terlebih, hal ini sudah sejak lama terjadi, dan membuat pengendara harus bersabar dan menahan kemarahan. “Kalau jalan macet akibat ada insiden seperti kecelakaan lalu lintas, kita bisa maklumi. Tapi, kalau kemacetan itu sengaja dibuat oleh orang yang ingin praktis saja memarkir kendaraannya, jelas itu merugikan orang lain. Saya minta petugas tidak bosan menertibkan mereka,” ujar Kurdi, satu pengendara mobil yang kerap melintas di Jl Simatupang, Minggu (12/4).
Menanggapi masih banyaknya lokasi parkir liar, Kasudin Perhubungan Jakarta Selatan, Tedy Sutisna, mengaku setiap hari telah menerjunkan petugas untuk melakukan patroli terhadap pengguna kendaraan yang memarkirkan kendaraannya di sembarang tempat.
“Petugas kita mobile, jadi setiap ditemukan ada lokasi parkir liar kita akan melakukan tindakan tegas berupa gembok di tempat dan tilang. Tilang itu pun tidak bisa dikompromikan dan semuanya harus diselesaikan sendiri di pengadilan,
Tedy menambahkan, untuk lokasi parkir yang berada di depan Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, hal itu telah dipindahkan ke sebuah lapangan terbuka yang dekat dengan Kantor Imigrasi, dan untuk meminimalisir pengendara kendaraan memarkir mobilnya di tempat itu pihaknya telah memasang blokade. “Di situ sudah kita pasang blokade, sehingga mobil tidak bisa parkir lagi. Kalau mereka mau parkir harus ke lapangan,” katanya.
Lebih lanjut ia menegaskan, untuk menertibkan parkir liar, pihaknya juga berjanji akan menertibkan sejumlah titik jalan yang masih digunakan sebagai lokasi parkir liar seperti di Blok M, Jl Prof DR Satrio Kuningan, Jl Mampang Prapatan, dan Jl TB Simatupang.
Tags
Jabodetabek
