PANGDAM IV/DIP RESMIKAN LAPANGAN TEMBAK KOREM 071/WK


BANYUMAS (wartamerdeka) - Pangdam IV/Dip Mayjen TNI Tatang Sulaiman, didampingi sang istri, Dewi Tatang Sulaiman, menggelar kunjungan kerja ke wilayah Korem 071/Wk, Jumat (27/10).


Selain melakukan pembinaan satuan, kunjungan kerja ini sekaligus meresmikan rumah tembak dan lapangan tembak Moch Bahroen Korem 071/Wk.

Di hadapan para pejabat Kodam yang turut menyertai, Dansat jajaran Korem 071/WK, dan tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama wilayah Banyumas, Pangdam IV/Diponegoro memberikan apresiasi kepada Danrem 071/Wk atas usaha dan upayanya membangun satuan.

"‎Jadikan ini sebagai inspirasi para Dansat untuk melaksanakan kebaikan untuk satuannya. Bila kita memberi kehidupan kepada satuan, maka satuan akan memberikan kehidupan kepada kita apa saja," terangnya.

"Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu, niscaya Tuhan akan memberikan hal lebih baik dan lebih banyak kebaikan," sambung Pangdam.

Dalam kesempatan itu, Pangdam juga menekankan pentingnya menata lingkungan satuan.

Menurutnya, ini karena badan, pikiran dan jiwa, saat bekerja sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan.

“Bila lingkungan kerja asri, bersih dan nyaman, maka badan kita sehat, pikiran kita bersih dan hati menjadi nyaman, sehingga kinerja kita menjadi lebih baik. Sebaliknya bila lingkungan kita jorok maka badan menjadi sakit, pikiran kotor, hati tidak nyaman dan kinerja menjadi amburadul," tegas orang nomor satu di Kodam IV/Dip.

Terkait dengan peresmian rumah tembak dan lapangan tembak Moch Bahroen, Pangdam IV/Dip menekankan bahwa pembangunan dan penataan lapangan tembak merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan prajurit yang mumpuni.

"Sebagaimana pesan yang disampaikan KSAD Jenderal TNI Mulyono, meminta prajurit TNI AD berdisiplin tinggi, jago tembak, jago perang, jago bela diri dan memiliki fisik yang prima, " ungkapnya.

“Prajurit yang jago-jago itu bila ditandingkan, yang keluar menjadi juara hanyalah prajurit unggul. Karena prajurit unggul tidak mengenal nomor dua atau tiga, tetapi yang tertanam dalam hati dan terpatri dalam dadanya hanyalah nomor satu," tegasnya. (Didi) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama