SEI RAMPAH (wartamerdeka.info) – Bupati Sergai Ir.H.Soekirman menyambut baik rencana Majelis Nichiren Shoshu Buddha Dharma Indonesia (MNSBDI) yang akan melakukan penanaman pohon.
"Bentuk kepedulian MNSBDI terhadap lingkungan ini akan menjadi motivasi bagi yang lainnya," kata Bupati Sergai Ir.H.Soekirman, Kamis (20/9/2018) saat menerima audensi pengurus MNSBDI.
Pemerintah daerah, tambah Bupati, akan berusaha mensukseskan acara tersebut dengan maksimal mungkin. Harapannya dapat memotivasi pihak lain baik pribadi, perusahaan maupun kelompok agar mau melakukan hal yang sama, mengingat penurunan jumlah hutan mangrove di Sergai saat ini sudah sangat mengkhawatirkan.
Bupati menyarankan agar dilakukan penanaman pohon Waru dan Trembesi. Sehubungan dengan sifat dan bentuk wilayah pantai yang memiliki kandungan garam berbeda, maka disarankan nantinya tanaman tersebut dilindungi dengan cara tertentu agar dapat bertahan hidup.
Berkenaan akan dilaksanakan kegiatan tersebut diharapkan kebersamaan dan kepedulian ini tidak berhenti dan justru semakin tumbuh subur serta menjadi sebuah gerakan besar yang berkesinambungan.
"Intinya kami menyambut baik dan menyatakan kesiapan untuk pelaksanaan kegiatan ini, nantinya 8.000 pohon yang akan ditanam tersebut dapat memperkaya keanekaragaman hayati yang ada di Kabupaten Tanah Bertuah Negeri Beradat ini," pungkas Bupati.
Juru bicara MNSBDI Sumatera Utara (Sumut) Budi SE menyampaikan rasa bersyukur dan kehormatan dapat diterima pada audiensi hari ini. Kunjungan ini bertujuan menjalin silaturahmi serta mohon arahan dan bimbingan terkait rencana pelaksanaan kegiatan sosial kemasyarakatan dan peduli lingkungan yang menjadi bagian dari program Wahana Negara Raharja (WNR) yang tahun ini digelar di Sumut.
Dijelaskannya, kegiatan MNSBDI mengambil tajuk “Program Bersatu Tanam Bakau Gerakan Peduli Sekitar Kita (GPSK)” tersebut direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2018 bertempat di 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Sergai dan Deli Serdang.
Kegiatan tersebut nantinya akan diisi dengan penanaman 8.000 pohon bakau di wilayah pantai Sergai dan 2.000 pohon di wilayah pantai Deli Serdang serta dirangkai dengan pelepasan 1.000 peserta GPSK oleh Gubsu bersama Bupati Sergai dan Deli Serdang.
Masih kata Budi, khusus untuk Kabupaten Sergai, penanaman pohon akan dilaksanakan di Pantai Lubuk Saban Kecamatan Pantai Cermin.
"Pantai Lubuk Saban dianggap sangat cocok dan mendukung guna dilaksanakan penanaman 8.000 pohon, ketapang dan cemara dalam rangka mendukung program peduli lingkungan," ujarnya.
Ketua Gerakan Peduli Sekitar Kita (GPSK) Buyung Hadi mengemukakan bahwa kegiatan program bersatu tanam bakau GPSK yang juga akan dihadiri 1.500 umat Buddha se-Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, memelihara kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan terhadap meluasnya bahaya banjir, serta meningkatkan perekonomian masyarakat dan yang paling penting menciptakan dan memperluas lingkungan yang hijau, bersih dan sehat.
"Selain itu kegiatan ini nantinya akan melibatkan berbagai unsur organisasi dan komunitas seperti GP Ansor, Pramuka, Muhammadiyah, GAMKI, Remaja Masjid, komunitas adat dan budaya, Mahasiswa dan unsur lainnya," jelas Buyung.
Audensi ini dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Drs. Ramadhan, SH, Kabag Kesra Sudarno, S.Sos, M.Si, Ketua MNSBDI Suarni Sentoso, SH, Tim Pemerhati Lingkungan Charloq (Loce) dari FP USU, serta juru bicara Budi, SE.(maren)
Tags
Daerah