![]() |
Jokowi menyampaikan pidato kebangsaan di Sentul |
SENTUL (wartamerdeka.info) - Pidato kebangsaan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo di Sentul, mendapat sambutan ratusan ribu relawan dan warga yang hadir. Apalagi, saat Jokowi berbicara soal komitmen pemerintah memberikan konsesi untuk masyarakat di sekitar hutan, para relawan menyambut dengan tepukan dan teriakan menyatakan dukungan.
Apalagi ketika Jokowi menyinggung program perhutanan sosial. Sambutan relawan makin menggelegar, saat Jokowi mengatakan pemerintah telah memberikan konsesi lahan sebesar 2,6 juta hektar untuk rakyat kecil. Kemudian ada 12,7 juta hektar yang masih belum dibagikan.
"Ini adalah konsesi tanah untuk rakyat. Konsesi tanah untuk rakyat kecil!" kata Jokowi dalam acara Konvensi Rakyat di Sentul International Convention Center, Bogor, Minggu (24/2/2019).
Pada saat itu Jokowi kemudian menyinggung pengelola konsesi lahan yang sangat besar.
Hal ini mengingatkan relawan terhadap pernyataan Jokowi dalam debat kedua soal calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang mengelola ratusan ribu lahan hutan berstatus HGU di Aceh dan Kalimantan.
Jokowi menyatakan, dia menunggu sang penerima mengembalikannya ke negara.
"Jika ada penerima konsesi besar yang mau mengembalikan ke negara...," kata Jokowi.
![]() |
Ratusan ribu warga dan relawan hadiri pidato kebangsaan Jokowi |
Kata-kata Jokowi ini langsung terhenti karena teriakan relawan yang bergemuruh. Mereka bertepuk tangan dan ramai-ramai berteriak "balikin".
"Balikin! Balikin!" kata relawan.
Setelah teriakan mereda, Jokowi melanjutkan pidatonya.
"Jadi kalau ada konsesi besar yang ingin dikembalikan ke negara, saya tunggu!" kata dia.
Relawan kembali berdiri dan bertepuk tangan. Suasana kembali riuh. Kali ini Jokowi tetap melanjutkan pidatonya di tengah teriakan yang bergemuruh.
"Saya tunggu, saya tunggu sekarang dan akan saya bagikan untuk rakyat kecil," ujar Jokowi.
"Karena masih banyak rakyat yang membutuhkan," tambah dia.
Sertifikat
Pada kesempatan itu Jokowi juga menyebutkan, jumlah sertifikat yang telah dikeluarkan pemerintah hingga saat ini dan target ke depan.
"Kita telah bagikan sertifikat tanah seperti ini 5 juta lebih di 2017. Sebanyak 7 juta lebih di tahun 2018 dan kita akan membagikan target kita tahun ini 2019, 9 juta sertifikat harus dibagikan kepada rakyat," ujar Jokowi.
"Tahun depan, 11 juta sertifikat harus dibagikan kepada rakyat," tambah dia.
Para relawan yang hadir di Sentul langsung bertepuk tangan mendengar janji Jokowi.
Jokowi mengatakan, sertifikat tanah penting untuk memberikan kepastian hukum bagi pemiliknya.
Sertifikat tanah bisa digunakan warga untuk mengakses permodalan dengan menjadikannya sebagai agunan.
Hal inilah yang membuat pemerintah gencar membagikan sertifikat tanah untuk rakyat.
"Ini adalah wujud kedaulatan dan kepastian hukum bagi rakyat. Sertifikasi tanah memberi kepastian hukum kepada pemiliknya untuk mengolahnya, untuk akses permodalan, dan kepastian untuk hak warisnya," kata Jokowi.
Tags
Nasional