JAKARTA (wartamerdeka.info) - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) TOPAN-RI Korda Provinsi Lampung dan perwakilan dari masyarakat Lampung mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kemarin, Jumat 30 Agustus 2019.
Mereka bersama ribuan warga dari berbagai elemen rakyat yang tergabung dalam Forum Gabungan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (FORGAMAK-Indonesia) menyerbu ke Gedung Merah Putih di Rasuna Said Jakarta Selatan dengan tuntutan agar KPK segera menangkap oknum anggota DPD RI terpilih dari daerah pemilihan Provinsi Lampung, Ahmad Bastian.
Sebagaimana santer diberitakan akhir-akhir ini, Ahmad Bastian diduga kuat terlibat kasus penyuapan Bupati Lampung non aktif, Zainuddin Hasan.
Mereka datang ke Jakarta dengan satu harapan agar aspirasi dari masyarakat Indonesia, khususnya Lampung, dapat didengar dan segera ditindaklanjuti untuk mewujudkan pejabat negara yang bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
8_Terkait Anggota DPD RI terpilih yang terindikasi terlibat kasus suap dapat dibaca di sini: Lampung Bakal Punya Senator Terlibat KKN, Alumni Lemhannas: KPK Mesti Cegah Senayan jadi Sarang Koruptor (http://www.radarnusantara.com/2019/08/lampung-bakal-punya-senator-terlibat.html)_*
Koordinator LSM TOPAN-RI Daerah Lampung, mewakili suara masyarakat Lampung, Edi Suryadi, mengatakan dalam sesi wawancara bahwa Ahmad Bastian telah mengaku di persidangan Tipikor Tanjungkarang bahwa ia menyerahkan uang sejumlah Rp. 9,6 miliar kepada Agus Bakti Nugroho (mantan Kepala Dinas PUPR Lampung Selatan), yang oleh Agus Bakti Nugroho diakui bahwa uang dari Ahmad Bastian tersebut adalah untuk Bupati Lampung Selatan non aktif Zainuddin Hasan. Uang tersebut, kata Agus Bakti Nugroho, adalah untuk mempermulus permohonan mendapatkan proyek di Pemkab Lampung Selatan.
"Kami berharap KPK segera menangkap dan melanjutkan proses hukum terhadap Ahmad Bastian. Karena Ahmad Bastian terpilih menjadi Anggota DPD RI pada pemilu lalu, maka kami juga berharap KPU segera menganulir yang bersangkutan agar tidak dapat masuk Senayan," jelas Edi Suryadi.
Menurutnya, masyarakat Lampung tidak ingin ada wakilnya di lembaga-lembaga negara yang terindikasi sebagai pelaku suap dan bentuk KKN lainnya, sepert Ahmad Bastian. "Begitu juga dengan masyarakat Lampung sendiri yang sangat tidak menginginkan ada wakil rakyat yang terindikasi korupsi, suap dan KKN lainnya. Masyarakat Lampung ingin sekali agar Ahmad Bastian ini segera ditangkap," tegas Edi berapi-api.
Pertanyaan dari awak media ini mengenai sikap dan tindakan warga Lampung jika KPK lambat respon permintaan mereka, Edi Suryadi mengatakan bahwa dirinya dan masyarakat Lampung akan terus berjuang sampai KPK mendengarkan aspirasi mereka dan bertindak.
"Kami akan terus berjuang sampai KPK bertindak dengan segera untuk menangkap dan memproses hukum Ahmad Bastian ini," ujarnya dengan tegas dan semangat.
Acara turun ke jalan ribuan massa di depan Gedung KPK, Jl. Rasuna Said Jakarta Selatan, Jumat siang kemarin berjalan aman dan kondusif. Walaupun begitu banyak massa aksi, termasuk adanya aksi teatrikal manusia perak yang menarik perhatian pelintas jalan, namun penjagaan kamanan dan ketertiban aksi demo di depan KPK itu cukup baik dan memadai, sehingga semua berjalan dengan lancar dan baik. (JNI/Red)
Tags
Nasional