Pengakuan Prabowo: Saya Bersaksi, Jokowi Sungguh Bekerja Untuk Kepentingan Rakyat

"Saya melihat dari dekat cara-cara pengambilan keputusan beliau dan selalu yang menjadi dasar pemikiran beliau adalah keselamatan rakyat yang paling miskin dan rakyat yang paling lemah"

Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto
JAKARTA (wartamerdeka.info) - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, dirinya bersaksi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini bekerja untuk kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. Prabowo menegaskan, keputusan yang diambil Presiden Jokowi untuk kepentingan rakyat yang paling miskin dan paling lemah.

"Saya bersaksi bahwa beliau (Jokowi) terus berjuang demi kepentingan bangsa, negara, dan rakyat Indonesia. Saya melihat dari dekat cara-cara pengambilan keputusan beliau dan selalu yang menjadi dasar pemikiran beliau adalah keselamatan rakyat yang paling miskin dan rakyat yang paling lemah," kata Prabowo dikutip dari video yang diunggah pada akun Twitter @Prabowo, Kamis (23/4/2020).

Dalam tayangan video itu Prabowo bercerita mengenai apa yang dirasakannya selama berada dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo. Prabowo juga mengaku bahwa dirinya telah melihat langsung komitmen Presiden Jokowi untuk membersihkan pemerintah Indonesia dari korupsi.

Selama ini, kata Prabowo, pemberantasan korupsi adalah bagian penting dari komitmen pemerintahan Presiden Jokowi. Untuk itu, sebagai pimpinan tertinggi Partai Gerindra, Prabowo meminta seluruh kader Partai Gerindra untuk percaya kepada pemerintah.

Ia mengatakan bahwa Pemerintah tidak akan mungkin mengambil keputusan yang merugikan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia. Prabowo meminta semua pihak untuk bersatu, karena bangsa ini tengah berhadapan dengan suatu bencana, yaitu pandemi COVID-19.

"Suatu virus yang cukup membahayakan apabila kita sembrono dan tidak mengambil langkah-langkah yang harus diambil. Dalam keadaan yang merisaukan saat ini, bangsa Indonesia tidak boleh kehilangan semangat, apalagi sampai berputus asa. Dalam keadaan merisaukan ini, justru dibutuhkan semangat, ketegaran, keberanian, dan yang paling utama adalah rasa persaudaraan dan rasa persatuan. Kita harus kompak," kata Prabowo.

Dikatakan, rakyat dan pemerintah harus saling mendukung, bukan saling menyalahkan.

"Sebagai manusia, kita pasti membuat kesalahan, kita pasti membuat sesuatu yang dinilai kurang, tetapi justru di saat ini kita harus saling mengisi kekurangan kita masing-masing, kita harus saling memperbaiki kalau ada di antara kita yang kurang atau salah. Bukan kita caci maki, bukan kita marah-marah, bukan kita mengejek," kata Prabowo.

Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perhatanan mengungkapkan alasannya bergabung dengan pemerintah karena tidak ingin ada perpecahan. Ia juga telah memutuskan untuk melakukan langkah besar berupa rekonsiliasi nasional.

"Dengan mengesampingkan kepentingan partai, perasaan pribadi, dan segala sesuatu yang menjadi pikiran-pikiran kita pada saat itu. Demi satu hal, yaitu kerukunan nasional, persatuan nasional, dan rekonsiliasi nasional," kata Prabowo.

Oleh karena itu, Prabowo menegaskan, dirinya enggan menjadi bagian dari perpecahan Indonesia berapa pun ongkosnya. Dia juga meminta semua pihak menerima dengan lapang dada dan mengesampingkan perasaan.

"Saya tidak mau merupakan bagian daripada perpecahan itu berapa pun ongkos yang harus kita bayar. Betapa pun sedihnya perasaan kita harus kita kesampingkan demi kepentingan yang lebih besar," kata Prabowo. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama