POL Lamongan, Penerima Apresiasi The 4th Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2020


LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Masih ingat, apa yang disampaikan kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Propinsi Jawa Timur, Difi Ahmad Johansyah, beberapa waktu kemarin? 

"POL ini keren, Surabaya saja belum punya. Lamongan bisa menjadi pioner pasar tradisional online di Jawa Timur. Fitur-fiturnya sudah lengkap seperti E-commerce yang sudah punya nama. Saya mohon ijin untuk mempromosikan aplikasi ini ke daerah-daerah lain,” ujar 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah menyatakan bangga dengan Lamongan, lantaran baru Lamongan yang menginisiasi ini, saat Launching Pasar Online Lamongan dan Elektronifikasi Transaksi, Kamis (13/8) di Pendopo Lokatantra.

POL adalah aplikasi belanja online Perumda Pasar Kabupaten Lamongan. Kehadirannya bukan cuma membantu mempermudah pedagang di masa pandemik ini, namun sekaligus menopang Lamongan menuju Smart City, yang salah satu indikatornya adalah pengembangan teknologi informasi dan komunikasi serta penerapan elektronifikasi yang merupakan aspek penting menuju penerapan konsep smart city yang diharapkan dapat memperbaiki pelayanan pemerintah  menghasilkan proses kerja yang lebih efektif dan efisien.

 


Initiator Smart City dari ITB, Suhono S. Supangkat, misalnya,  yang memberikan paparannya dalam salah satu seminar pada acara Festival Smart Money Smart City yang diadakan oleh Bank Indonesia (BI) dan Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kota yang baik adalah yang bisa melihat tujuannya dengan jelas. Kita berbicara dalam konsep ekonomi, berbudaya dan lingkungan," katanya dalam salah satu seminar dalam rangkaian acara Festival Smart Money Smart City di Golf Driving Race Senayan, Jakarta, Jumat (03/06/16). (Detikcom/detikFinance, 3, Juni 2016)

Kehadiran POL bekerjasama dengan Bank Jatim melalui Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) sebagai media pembayarannya melalui mobile banking. 

Seperti disampaikan bupati Fadeli, POL ini dilaunching di tengah pandemi Covid 19. Aplikasi ini sangat bermanfaat sekali di saat kita harus mengurangi aktivitas di luar rumah, melalui POL masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhannya tanpa harus keluar rumah.

Gebrakan ini akan sangat berpengaruh besar terhadap perekonomian Kabupaten Lamongan di tengah pandemi seperti ini. Diharapkan dengan POL pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lamongan masih tetap bagus.

Direktur Perumda Pasar Lamongan, Hartono menyebut POL adalah langkah awal Perumda Pasar Lamongan diharapkan kedepan bisa berkontribusi positif dalam kerangka pengembangan konsep pasar yang lebih banyak memberi kemudahan pada layanan kebutuhan masyarakat.

"Kami launching POL ini, bukan sekadar karena Covid 19, tapi merupakan program unggulan dari Perumda Pasar Lamongan yang diharapkan akan mampu menopang gerak pertumbuhan perekonomian dan pelayanan yang baik kepada masyarakat," ujar Direktur Perumda Pasar Lamongan, Hartono.

Upaya menghadirkan POL dan harapan Aplikasi ini akan mampu menggeliatkan perekonomian masyarakat Lamongan, termasuk memudahkan pelayanannya, bukanlah isapan jempol. Setidaknya, setelah kabupaten Lamongan terpilih sebagai salah satu penerima apresiasi The 4th Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2020 melalui inovasi Pasar Online Lamongan (POL) kategori smart economy.

ISNA adalah gerakan yang telah digagas oleh Citiasia Inc guna mendorong kemajuan dan menghidupkan inovasi-inovasi smart city pada tingkat kota dan kabupaten di Indonesia.

POL sendiri merupakan inovasi yang memanfaatkan aplikasi berbasis Android untuk membantu transaksi antara pedagang pasar tradisional dengan pembeli tanpa harus bertatap muka. POL, dipilih Lamongan sebagai inovasi yang sesuai untuk dihidupkan pada masa pandemi COVID-19.

“Metode pembayaran pembeli saat menggunakan jasa POL juga fleksibel, pembeli dapat memilih transaksi secara non tunai melalui mobile banking, scan kode batang QRIS ataupun tunai,” ujar Pj Sekkab Lamongan Herry Pranoto saat menghadiri The 4th Indonesia Smart Nation Award (ISNA) 2020 secara virtual di Command Center Pemkab Lamongan, Senin malam (5/10).

Dengan adanya POL, lanjutnya, transaksi jual beli pedagang tradisional dapat tetap berjalan dengan menggunakan sarana digital.

"POL ini selain menjadi solusi di masa pandemi, juga sebagai bagian inovasi untuk mendukung Kabupaten Lamongan sebagai smart city," ungkap Heri.

Lebih lanjut, Heri juga berharap semoga apresiasi ini bisa menjadi penyemangat dan inspirasi untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Lamongan. (Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama