Disebut Pasukan Nasi Bungkus, Alfian Balik Sebut Prajurit Nasi Aking

Alfian Biga, salah satu anggota tim kampanye paslon NDH

GORONTALO (wartamerdeka.info) - Sahut-sahutan pernyataan dari pendukung pasangan Calon bupati dan wakil bupati terpilih Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo - Hendra Hemeto alias NDH dengan pendukung pasangan calon peraih suara terbanyak kedua Rustam Akili - Diki Gobel alias RADG makin memanas.

Sebelumnya pendukung RADG menyatakan bahwa Paslon NDH bakal dihilangkan perolehan suaranya pasca putusan DKPP dan paslon RADG peraih suara terbanyak kedua akan ditetapkan sebagai calon terpilih oleh MK dijawab. Klaim ini dijwwab pendukung  NDH:  “yang kalah saja yakin menang apalagi kami yang menang”.

Pendukung NDH juga disebut pasukan nasi bungkus oleh salah satu pendukung RADG, Eman Mangopa yang merupakan salah satu aleg Dewan kab Gorontalo dari Fraksi PKS. 

Merespons tudingan tersebut Alfian Biga salah satu anggota tim kampanye paslon NDH ketika dimintai tanggapan langsung menjawab: “Biarlah kita disebut pasukan nasi bungkus setidak-tidaknya masih bisa dimakan manusia, tapi kalau saya menyebut dia prajurit nasi aking bagimana?"

Ketika ditanya apa maksud istilah prajurit nasi aking, Alfian lantas menjawab, kalau kita mencari pengertian nasi aking di Google, kita akan menemukan artinya adalah makanan yang berasal dari sisa-sisa nasi yang tak termakan yang dibersihkan dan dikeringkan di terik matahari, nasi aking biasanya dijual sebagai makanan unggas. 

"Jadi kalau ada politisi yang gemar mengolah sisa-sisa isu dan hal-hal yang berstandar bekas tanpa bobot konten yang jelas alias  kering, dia layak dijuluki prajurit nasi aking," jelas Alfian Kali ini sambil  tertawa lepas.

Ketika disinggung apakah yang dia maksud prajurit nasi aking itu adalah Eman Mangopa yang sebelumnya telah menuding pendukung NDH sebagai pasukan nasi bungkus, aktivis pemuda kabupaten Gorontalo ini langsung menjawab bahwa dirinya sudah  jelaskan tadi apa maksud pernyataannya.

"Tapi biarkan saja masyarakat yang menyimpulkan karena kita (pendukung NDH. Red) tidak se “aking” politisi seperti itu,"ungkap Pian. 

Terakhir pengusaha muda ini meminta agar pendukung NDH tetap tenang, dan menunggu hasil dari Mahkamah Konstitusi. “Kita tenang saja, tidak perlu merespons lebih kegalauan mereka, tak perlu menciptakan kegaduhan, kita tunggu saja hasil dari MK," pungkas Alfian. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama