Dolar AS Melemah, Berdampak Positif Ke Pasar Keuangan Indonesia


JAKARTA (wartamerdeka.info) - Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden diperkirakan akan mendorong lebih banyak tindakan untuk mendukung ekonomi Amerika setelah dilantik pada tanggal 20 Januari 2021.

Analis Saham Hans Kwee mengatakan, Biden sangat mungkin mendorong stimulus fiskal yang lebih besar untuk memulihkan ekonomi Amerika akibat dampak Pandemi Covid-19 yang terjadi

"Ini akan menjadi katalis pelemahan dolar AS terhadap mata uang negara lain karena dengan jumlah stimulus fiskal AS yang lebih besar akan menurunkan demand terhadap greenback," katanya di Jakarta, Minggu (3/1/2021). 

Dia melanjutkan, stimulus dan perkiraan pelemahan nilai tukar dolar AS menjadi sentimen positif bagi pasar keuangan Indonesia.

Hans mengungkapkan, saat ini investor menunggu pemilihan anggota Senat di Georgia yang akan menentukan partai politik mana bakal mengendalikan Senat Amerika.

Bila Partai Demokrat dapat menambah kursi dari Negara bagian tersebut akan terjadi gelombang biru sehingga timbul ekspektasi untuk lebih banyak stimulus fiskal di masa yang akan datang.

Namun, bila Senat dan DPR yang dikendalikan Demokrat maka stimulus fiskal Amerika Serikat akan semakin besar dan mendorong pemulihan ekonomi Negara tersebut lebih cepat. "Ini menjadi sentimen positif jangka pendek bagi pasar keuangan dunia," ungkap dia.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama