Program Kampung Tangguh Di DKI Efektif Tekan Angka Penularan Covid-19


PROGRAM Kampung Tangguh di wilayah DKI Jakarta yang digagas Kapolda Metro Jaya Irjen Dr Muhammad Fadil Imran ternyata membuahkan hasil yang menggembirakan.  Kampung Tangguh tersebut telah efektif menekan angka penularan Covid-19 di wilayah tersebut.

Salah satunya Kampung Tangguh di wilayah Jakarta Timur, keberadaan Kampung Tanguh di sana, kasus aktif Covid-19 di dua kecamatan di Jakarta Timur kini sudah nihil. Sementara satu kecamatan lainnya angka positif virus Corona berhasil ditekan seminimal mungkin kasusnya.

Adapun 3 wilayah kecamatan yang dimaksud, yakni RW 05 Penggilingan, semula 166 kasus aktif Covid-19 kini menjadi nol kasus. Sebelumnya kawasan RW 05 Penggilingan sebelumnya paling tinggi Covid-19 untuk wilayah Jakarta Timur.

Dengan adanya Kampung Tangguh Jaya di sana terbukti penyebaran Covid-19 sangat efektif untuk menekan penularan Civid-19 hingga nol. Sehingga banyak pihak sangat mengapresiasi, dikarenakan selama ini RW 05 Kelurahan Penggilingan dengan kasus tertinggi Covid-19 di Jakarta Timur.

Tempat lainnya di Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa (PSBLHS) Kecamatan Cipayung dari semula 188 kasus positif Covid-19 yang juga berhasil ditekan hingga nol kasus.

Sementara itu, di RW 09 Kelurahan Baru, Kecamatan Pasar Rebo, kasus positif Covid-19 hingga sekarang tersisa beberapa kasus saja dari total 48 kasus.

Perlu diketahui, Kampung Tangguh Jaya merupakan program Polri bersama TNI dalam rangka menekan angka penyebaran Covid-19 di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Dan tercatat hingga sekarang sudah berdiri ratusan Kampung Tangguh Jaya yang tersebar di wilayah Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Program Kampung Tangguh Jaya bertujuan mendorong kemandirian masyarakat yang berdomisili di Kampung Tangguh Jaya untuk patuh pada protokol kesehatan. Selain mengintensifkan sosialisasi kepada warga terhadap bahaya Covid-19 serta upaya penanggulangannya, Kampung Tangguh Jaya juga memfasilitasi ketahanan pangan warga setempat.

Dalam mengatasi penyebaran Covid-19, tekad Kapolda Irjen Fadil Imran pun sudah bulat, agar wilayah Jakarta harus lepas dari zona merah Covid-19. Maka untuk mewujudkan tekatnya itu, tidak heran sejak Senin (11/1/2021), Irjen Fadil terus keliling dari satu lokasi ke lokasi lain wilayah hukum Polda Metro Jaya yang masuk zona merah.

Juga sejak itu, Kapolda Irjen Fadil memilih berkantor di polsek-polsek yang wilayahnya tercatat sebagai zona merah penyebaran virus Corona. Alasan mantan Kapolda Jawa Timur memilih berkantor di polsek wilayah zona merah, menurutnya agar dia bisa memantau langsung kinerja anak buahnya dalam penerapan protokol kesehatan bagi warga di lokasi zona merah Covid-19.

Jenderal bintang dua itu, sengaja turun langsung ke wilayah yang zona merah virus Corona bersama Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurrahman. Tujuannya tidak lain agar bisa melihat langsung apa yang terjadi di lapangan, bisa menemukan langsung di lapangan, sehingga dia tidak salah dalam mengambil kebijakan.

Keberadaan Kampung Tanguh Jaya, selain dalam upaya mencegah penyebaran dan penularan Covid-19, juga sekaligus meringankan kehidupan dan kebutuhan warga. Ratusan kampung tangguh kini menyebar di seluruh wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Tercatat kasus positif Covid-19 di wilayah DKI Jakarta hingga sekarang masih sangat tinggi. Kondisi ini berpotensi akan terus meningkat jika tidak diintervensi secara cepat dan tepat.

Seluruh jajaran Polda Metro Jaya pun dikerahkan dengan cita-cita luhur dan tekad yang sama, wilayah Jakarta harus bebas dari zona merah.

Kampung Tangguh Jaya merupakan replikasi dari Kampung Tangguh Semeru yang pernah dibangun Fadil sebanyak 1.559 kampung saat menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur di seluruh wilayah tersebut. Program Kampung Tangguh Semeru adalah kolaborasi dan sinergi bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen Widodo Iryansyah, Forkominda, perguruan tinggi, rekan-rekan media, kelompok pengusaha dan seluruh komponen masyarakat sampai ke tingkat RT.

Upaya disertai kerja keras tak kenal lelah mendapat sambutan positif dari Presiden Joko Widodo, Kapolri, Panglima TNI sehingga diadopsi menjadi program nasional dengan nama Kampung Tangguh Nusantara. Konsep Kampung Tangguh Jaya yang dikembangkan di wilayah DKI Jakarta menggunakan pendekatan berbasis POP (Problem Oriented Policing) melalui upaya scanning, analysis, response dan assessment. (Ulis)

Dikatakan Irjen Fadil Imran, mengatasi masalah pandemi ini memang tidak bisa hanya dengan logika berpikir di dalam kotak (in of the box) atau hanya bermain di wilayah ‘comport zone’. Kita harus terus berpikir ‘out of the box’ atau melompat dari kebiasaan konvensional untuk mencari terobosan-terobosan yang strategis dan konstruktif secara berkelanjutan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama