Bupati Lamongan Berhasil Jadikan Sekolah Ujung Tombak Pendidikan Anti Korupsi

LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Menjabat sebagai Bupati Lamongan dua periode, tahun 2010-2016 dan 2016-2021, Fadeli telah melakukan berbagai program dan inovasi di bidang pendidikan. 

Bahkan, Fadeli berhasil menjadikan sekolah sebagai ujung tombak untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan anti korupsi. 

Melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, Fadeli juga telah menyisipkan Pendidikan Antikorupsi pada Mata Pelajaran di Tingkat  PAUD, SD/MI dan SMP/MTs se-Kabupaten Lamongan. 

Menurut dia, ini akan mengajarkan anak-anak belajar anti korupsi sejak dini dan akan berperan besar untuk membentuk karakter anak ke depan. 

Dalam mata pelajaran anti korupsi, dimasukkan sembilan nilai-nilai anti korupsi yakni kejujuran, kepedulian, kemandirian, kedisiplinan, tanggungjawab, kerja keras, sederhana, keberanian, dan keadilan.

Bupati Fadeli juga menelurkan Program Gerakan Lamongan Menghafal (GLM) untuk membumikan dan melestarikan Al-Quran di Kabupaten Lamongan. Melalui Peraturan Bupati Lamongan Nomor 5 Tahun 2013 tentang Baca Al-Quran Bagi Peserta Didik di Kabupaten Lamongan. Pelajar diwajibkan menghafalkan Al-Quran beserta maknanya. 

Program tersebut telah mampu mewisuda setidaknya 13 ribu santri yang berasal dari 251 klub tahfidz  pada prosesi GLM Al-Quran pertama di Mei 2015, selanjutnya 955 Tahfidz Quran di September 2018 dan 3.561 di Oktober 2019.

Pada Tahun 2019 lagi-lagi, bupati yang hobbi bulu tangkis ini, juga meluncurkan inovasi di bidang pendidikan yakni Aplikasi Jari Pintar. 

Jari Pintar adalah hasil dari inovasi Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan. Aplikasi ini menurutnya akan memberikan kemudahan akses dan informasi pelayanan seputar pendidikan yang berada pada naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan. 

Dengan aplikasi ini berkas kertas dan dokumen yang menggunung akan terkurangi 50 sampai dengan 70 persen.

Tak cukup disini, di masa pandemi, bupati Fadeli melalui Dinas Pendidikan melakukan berbagai inovasi, bekerjasama dengan pihak ketiga penyedia aplikasi Jagoapa meluncurkan Gerakan Jago Sinau. 

Jago sinau adalah gerakan belajar online bagi para pelajar di Lamongan melalui aplikasi Jagoapa yang memungkinkan mereka belajar kapan saja dan dimana saja. Materi pembelajarannya pun sudah disesuaikan dengan kurikulum dan konteks pendidikan di Lamongan. Pengisi materinya pun 100% gur-guru terpilih tingkat SD dan SMP se-Kabupaten Lamongan.

Selama dua periode menjabat sebagai Bupati, melalui Dinas Pendidikan sebanyak Rp. 38,24 Milyar APBD digelontorkan untuk membantu biaya pendidikan 3.589 mahasiswa baik di PTS maupun PTN. 

Tak hanya untuk mahasiswa, beasiswa juga diberikan kepada pelajar kurang mampu dan berprestasi. Dana bantuan keluarga tidak mampu untuk jenjang SD/SMP (BKSM) tahun 2015 sampai dengan 2020 mencapai Rp. 11,88 Milyar, sedangkan dana bantuan beasiswa prestasi jenjang SD dari tahun 2010 sampai dengan 2020 mencapai Rp. 1,12 Milyar. (Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama