Bupati Nelson Paparkan Kebijakan Pangan Dan Perkebunan Melalui Virtual Talk Show

GORONTALO (wartamerdeka.info) -  Produksi pangan di Kabupaten Gorontalo tiga kali lebih tinggi dibanding konsumsi. Jadi, tiga kali produksinya, konsumnya cuma satu.

Karena itu, terjadilah ekspor jagung akan tetapi beras surplus, mengakibatkan murah. Sehingga pemerintah punya kebijakan agar Tim Koordinasi (TIKOR) Bantuan Sosial (BANSOS), membeli beras di daerah ini tanpa membeli di daerah lain. 

Hal ini disampaikan Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, ditemui usai menjadi pemateri pada acara virtual talk show sistem pangan berkelanjutan Indonesia, sabtu (20/03/2021). 

Berbagai kebijakan di sektor pangan dan pertanian dipaparkan Bupati dua periode itu. Bahkan, Nelson pun  diminta memaparkan tips bagi kaum milineal agar mencintai pertanian. 

Ia pun menyampaikan, sekarang para kawula muda sudah mulai berkurang untuk bertani maka Nelson mengatakan, pertama, pemuda harus belajar. 

Kedua, kembalilah ke desa karena desa sekarang punya dana besar dan potensi. 

Pada talk show itu banyak hal yang dibicarakan termasuk pertanian dan lingkungan. 

Kenapa pertanian? Karena, kata Nelson, pangan ini terus menerus menjadi kebutuhan. "Orang hidup pasti butuh pangan," kata Nelson lagi.

"Hari ini, pangan menjadi problem dunia," sambung Nelson.

Nelson mengatakan, bekerja menjadi petani itu sehat. Bayangkan saja kita di daerah panas matahari dan sebagainya. 

"Corona itu kecil, kalau di daerah panas. Karena dengan  bertani itu berarti telah menjaga jarak. Panas matahari juga membuat sehat dan seterusnya," sebut Nelson.

Alumnus pertanian dari Universitas Samratulangi Manado itu menambahkan, pertanian itu punya berkah. Karena tidak ada bohong- bohongan di sana. 

Ada produksi kelapa, jagung dan sebagainya. Lahir dari alam yang ditumbuhkan oleh Allah. Maka di situlah berkah.

Karena itu, saya berharap petani muda belajar karena potensi desa luar biasa. " pertanian atau pangan itu dibutuhkan, ada sehat disana dan ada berkah,dan semoga para pemuda senang dengan pertanian," beber Nelson.

Selain pangan, Nelson juga memaparkan pengembangan perkebunan. Terutama kelapa dan kopi.

"Kita ingin mendorong dengan baik dan demi pelestarian lingkungan juga. Kalau pangan kebanyakan jagung dan ditambah dengan penanaman kelapa, kopi dan pala pelestarian lingkungan terjaga,'' tandas Nelson.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama