Pada kesempatan itu Panglima mengingatkan penanganan COVID-19 di Tanah Air membutuhkan kolaborasi yakni antara TNI, Polri, pemerintah daerah dan tenaga kesehatan atau empat pilar.

"Kolaborasi empat pilar (TNI, Polri, Pemda, Dinkes) dalam penanganan COVID-19 sangat dibutuhkan, bahkan menjadi kunci pengendalian kasus positif," kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu.

Dalam inspeksi mendadak (sidak) itu, Panglima TNI didampingi Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri Kesehatan Ir. Budi Gunadi Sadikin, Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Panglima TNI mengecek Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro dan melakukan tanya jawab dengan Lurah Ulujami.

"Pak Lurah, kami datang empat pilar, ada gubernur, Pak Menkes, Kapolri dan Panglima TNI. Apakah Posko empat pilar sudah berdiri di sini?" tanya Panglima TNI kepada Lurah Ulujami.

Panglima juga menanyakan kesiapan penanganan COVID-19, mulai dari obat-obatan, alat pelindung diri, hingga triase. Selain itu, juga ditanyakan mengenai peta zona kasus COVID-19 di wilayah tersebut.

Dengan adanya kasus di wilayah tersebut, Panglima juga mempertanyakan apakah perlu dilakukan lockdown, namun tak perlu lockdown karena diklaim masih bisa dikendalikan.

Sebelum melakukan sidak di Kelurahan Ulujami, pada hari yang sama, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mendampingi Presiden RI Joko Widodo meninjau langsung pelaksanaan Serbuan Vaksinasi bertempat di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta.

Peninjauan vaksinasi massal di GBK dilaksanakan Presiden Joko Widodo setelah melakukan peninjauan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri.

Program vaksinasi massal tersebut merupakan program pemerintah, dimana target pelaksanaan vaksinsai 1 juta vaksin setiap hari. (*)