BARRU (wartamerdeka.info) - 'Wisata Posyandu' yang merupakan inovasi pelayanan publik masuk TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji tahun 2021.
Kepastian Inovasi Wisata Posyandu meraih penghargaan melalui Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 1021 tahun 2021 tentang TOP Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik.
Kepala Puskesmas Palakka Kecamatan Barru, H. M. Takbir yang ditemui saat pelayanan vaksinasi bagi keluarga dan anggota DPRD Barru, di kantor DPRD, Rabu 3/8/2021 membenarkan hal itu.
"Alhamdulillah kita berhasil mengantarkan kabupaten Barru meraih penghargaan TOP 45 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji melalui Inovasi Wisata Posyandu yang berada di desa Tompo, Wilayah kerja Puskesmas Palakka,"' katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Barru, memaparkan, Inovasi Posyandu dihadapan Tim Panel Independen (TPI) KIPP 2021.
Bupati mengatakan Poyandu sebagai upaya kesehatan bersumber swadaya masyarakat dilaksanakan untuk memudahkan layanan kepada masyarakat,terkhusus layanan dasar ibu dan Balita.
Persoalannya sekarang lanjut Bupati dua periode itu, karena kurangnya kunjungan ibu dan Balita ke Posyandu. Hal ini katanya berdampak pada terhambatnya deteksi faktor resiko yang mengakibatkan gangguan kesehatan baik terhadap ibu hamil seperti anemia, kekurangan ASI kronis dan lain -lain. Maupun kepada Balita seperti Gizi Buruk, Stunting dan penyakit lainnya yang mungkin dapat mengakibatkan kecacatan ataupun kematian.
"Penyebab utama kurangnya kunjungan ke Posyandu karena sarana dan prasarananya yang kurang memadai dan daya tariknya kurang,"katanya mengakui.
Melalui sentuhan inovasi lanjut Suardi yang hanya diberi waktu tujuh menit menegaskan posyandu tidak lagi hanya sebagai pusat layanan kesehatan akan tetapi juga menjadi sarana hiburan dan rekreasi keluarga yang kita kenal sebagai Wisata Posyandu.
"Sentuhan beberapa inovasi dimana memadukan layanan kesehatan (Healt Service) dan hiburan (Entertaiment) , seperti timbangan Balita dari model lama didesain menjadi mobil-mobilan sehingga memiliki daya tarik bagi Balita. Metode penyuluhan dengan menggunakan boneka dengan model Mendongeng", terang Bupati. (syam)