Komisi X DPRI Angkat Bicara Terkait Pembongkaran Cargo Ducati illegal di Mandalika

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PAN, Prof. Zainuddin Maliki

Penulis : W. Masykar

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Kabar tak sedap datang dari arena gelaran WSBK 2021 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Dalam berita yang ditayangkan media asing menyebutkan menyebut panitia lokal dari MGPA (Mandalika Grand Prix Association) diduga membuka secara ilegal boks kargo Ducati dan "mengutak-atik" motor pebalap pabrikan mereka Michael Rinaldi.

Berita tersebut tentu saja merugikan Indonesia karena kedepan Indonesia bakal menggelar ajang balap Internasional di Sirkuit baru kebanggaan Indonesia tersebut.

Menanggapi tindakan oknum yang membuka kargo Ducati di Mandalika, Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PAN, Prof. Zainuddin Maliki meminta untuk tidak merusak kepercayaan internasional kepada Indonesia. 

"Harus diupayakan untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa merusak kepercayaan internasional," kata Zainuddin kepada wartawan, Kamis (11/11/2021).  

Saat ini Indonesia tengah mencoba menanamkan investasi yang cukup besar di Mandalika dalam bentuk sirkuit internasional. 

Untuk memperoleh kepercayaan internasionl, investasi besar itu perlu dikelola secara profesional.

"Sirkuit berinvestasi besar yang akan dipakai WSBK bertaraf internasional tentu membutuhkan SDM yang kompeten. Oleh karena itu sayang kalau investasi yang kita keluarkan begitu besar lalu tidak mendapatkan kepercayaan internasional," ujar legislator asal Dapil Jatim X , Gresik dan Lamongan itu.

Bahkan Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya itu, mengingatkan tidak dapat berkibarnya bendera Indonesia di ajang Thomas Cup di Denmark tempo hari harus bisa dijadikan pelajaran yang berharga. Oleh karena itu menurutnya perlu adanya usaha untuk mendapatkan kepercayaan internasional dengan cara bekerja secara profesional.

"Kita sudah trauma dengan kasus tidak diperbolehkannya mengibarkan bendera merah putih di ajang Thomas Cup tersebut. Oleh karena itu jangan lah diulang lagi dalam bentuk apapun kasus yang menempatkan Indonesia tidak memperoleh kepercayaan internasional seperti itu. Kita harus rebut kepercayaan internasional dengan bekerja lebih profesional," kata Zainuddin.

Menurut dia, agar kasus pembukaan kargo Ducati di Mandalika tidak merusak kepercayaan internasional perlu dilakukan diplomasi olahraga yang baik sehingga penyelenggaraan WSBK kali ini, berjalan seperti yang di harapkan.

Diketahui, Mandalika Grand Prix Association (MGPA), selaku bagian dari Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Group, meminta maaf atas heboh kargo motor milik tim Ducati dibongkar di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). MGPA juga menyayangkan adanya pihak yang tidak bertanggung jawab telah mendekati motor, mengambil video tanpa izin, dan mempublikasikan sehingga menimbulkan kesalahpahaman di antara pelaku industri balap motor.

"Kami meminta maaf kepada pecinta balap motor tanah air dan Internasional atas insiden yang terjadi," kata Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah dalam keterangan tertulis yang dilansir dari Antara, Kamis (11/11/2021). (**)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama