Panglima TNI: Jadikan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Sebagai Media Instropeksi Diri

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Mabes TNI) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H/2021 M, yang diikuti Prajurit dan PNS TNI di lingkungan Mabes TNI, bertempat di Masjid Panglima Soedirman Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (3/11/2021).

Pada pelaksanaan acara Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H/2021 M kali ini mengambil tema “Melalui hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H/2021 M Kita Tingkatkan Keteladanan dan Etos Kerja Personel TNI Guna Mendukung Keberhasilan Tugas Pokok TNI Ditengah Pandemi Covid-19”, dan sebagai penceramah Habib Ir Nabiel Fuad Al Musawa, M.Si. pimpinan Majelis Rasululloh SAW Pusat Indonesia.

Dalam sambutan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. yang dibacakan oleh Irjen TNI Letjen TNI Bambang Suswantono,  S.H., M.H., M.Tr (Han) menyampaikan bahwa mari semuanya untuk menjadikan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai media instropeksi diri. 

“Sejauh mana kita  mencintai kepribadian dan kepemimpinan Nabi Muhammad SAW guna dijadikan pedoman dasar baik sikap, tutur kata maupun tindakan dalam kapasitas kita melaksanakan tugas dan pengabdian kepada Negara dan bangsa,” ujarnya.

Panglima TNI mengajak Prajurit dan PNS TNI untuk menjadikan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dalam memantapkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, meningkatkan kebersamaan TNI bersama rakyat dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga akan semakin mengokohkan persatuan serta kesatuan bangsa, sebagai wujud implementasi dari profesionalisme prajurit TNI.

Lebih lanjut Panglima TNI juga mengatakan bahwa, Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk upaya untuk mengenang akan keteladanan Nabi Muhammad SAW sebagai pembawa ajaran agama Islam, sekaligus sebagi pemimpin besar yang memberikan teladan agung bagi umatnya.

Panglima TNI menyampaikan bahwa dalam konteks ini Maulid harus dijadikan sebagai salah satu upaya transformasi diri atas kesalehan umat. Yakni, untuk membangun nilai-nilai profektik agar tercipta masyarakat madani. “Hal ini sangat penting karena dengan mengenal Nabi Muhammad SAW secara utuh akan menjadi langkah untuk mengamalkan nilai-nilai ajaran Islam dengan baik,” imbuhnya.

Sementara itu, Habib Ir. Nabiel Fuad Al Musawa, M.Si. dalam ceramahnya menyampaikan bahwa jangankan umat Islam, jangankan umat Nabi Muhammad SAW, bahkan para Nabi pun bergembira dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW. 

"Allah SWT berfirman dalam Surah As Soff, ketika Nabi Isa AS berkata, ya Bani Isroil, saya ini sesungguhnya Rosul Allah untuk kalian semua, saya membawa dua misi, yang pertama saya membenarkan adanya Kitab yang dibawa oleh para Nabi sebelum saya dan membenarkan adanya Nabi sebelum saya. Yang kedua membawa berita tentang kelahiran Nabi akhir jaman yaitu Muhammad SAW,” kutipnya.

Habib Ir. Nabiel Fuad Al Musawa, M.Si. mengatakan bahwa hikmah yang bisa diambil dari kelahiran Nabi Muhammad SAW adalah Allah SWT menyebutkan, sungguh sudah ada pada diri Nabi Muhammad SAW contoh yang sangat baik dalam segala hal bukan hanya Solatnya, Solawatnya, Zikir dan puasanya saja. Tetapi seluruh contoh yang baik dalam kehidupan ada pada diri Nabi Muhammad SAW yang bisa dijadikan contoh teladan umat manusia. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama