Wah... KPK Dalami Kemungkinan Uang Suap Abdul Gafur Dipakai Buat Nyalon Ketua DPD Demokrat Kaltim

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Dugaan uang suap Bupati nonaktif Penajam Paser Utara Abdul Gafur Ma'sud mengalir ke Partai Demokrat tengah diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dengan lugas, KPK menyatakan, pihaknya, mendalami dugaan keterkaitan uang Rp 1 miliar yang dibawa Bupati nonaktif Penajam Paser Utara Abdul Gafur Ma'sud ke Jakarta dengan pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur (Kaltim).

Diketahui, Abdul Gafur mencalonkan diri untuk menduduki jabatan tersebut. Kebetulan, ketika ditangkap dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Jakarta pada Rabu (12/1), tim komisi antirasuah mengamankan uang Rp 1 miliar yang disimpan politisi partai berlambang bintang mercy itu dalam koper.

"Soal peruntukan dugaan uang yang diterima tersangka untuk apa, apakah ada kaitannya dengan agenda pemilihan ketua DPD partai Demokrat Kaltim, KPK saat ini masih masih akan terus melakukan pemeriksaan dan mengembangkannya," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri lewat pesan singkat, Minggu (16/1/2022).

Untuk itu, KPK meminta publik ikut mengawasi proses penanganan perkara ini. Tapi, tidak prematur menyimpulkan pihak-pihak mana saja yang akan terlibat. Komisi antirasuah, tegas Ali, punya banyak waktu untuk bekerja menyelesaikan perkara ini hingga tuntas.

"Sepanjang ditemukan ada bukti yang cukup keterlibatan pihak lain, kami pastikan KPK akan menetapkannya sebagai tersangka," tegas jubir berlatarbelakang jaksa ini.

Sebelumnya KPK juga sudah menyatakan akan mendalami kemungkinan adanya aliran dana suap yang diterima Abdul Gafur ke Partai Demokrat. Pendalaman ini dilakukan lantaran Abdul Gafur mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Kalimantan Timur (Kaltim).

"Betul tadi yang disampaikan, pemilihan ketua DPD Partai Demokrat di Kaltim, salah satu calonnya adalah AGM. Tentu simpul-simpul tadi dikaitkan dengan pemilihan DPD. Kemudian, apakah itu ada aliran dana ke partai, itu nanti akan didalami di proses penyidikan," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (13/1). (R)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama