JAKARTA (wartamerdeka.info) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memandang forum Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) memiliki posisi strategis yang dapat menjadi bagian dari solusi atas krisis ekonomi global yang terjadi.
Menko Airlangga: APEC Miliki Posisi Strategis Untuk Atasi Krisis Ekonomi Global
Dalam APEC
Leaders’ Retreat Session 2 yang merupakan agenda penutup rangkaian APEC
Economic Leaders’ Meeting (AELM), Airlangga menjelaskan posisi strategis
APEC ditopang oleh total perekonomian anggota APEC yang mewakili lebih
dari 60 persen PDB dunia dan 48 persen perdagangan global.
"Ada
tiga langkah yang dapat dilakukan oleh APEC. Pertama, menyelaraskan
kebijakan perdagangan dan teknologi dengan mengembangkan pendekatan yang
kreatif, modern, dan komprehensif untuk mendukung perdagangan yang
tangguh, inklusif, dan berkelanjutan," kata Airlangga dalam keterangan
resmi, Sabtu.
Upaya tersebut dapat dilakukan melalui
peningkatan inklusi dan partisipasi para pemangku kepentingan
pembangunan, meningkatkan akses dan fasilitasi perdagangan digital
berbasis teknologi, serta meningkatkan daya saing kawasan melalui
penguatan perdagangan berbasis multilateral yang adil, terbuka,
inklusif, dan fasilitatif.
Kedua, memperkuat ketahanan
ekonomi melalui rantai pasok yang tangguh, kuat, dan terintegrasi yang
sempat melemah karena pandemi COVID-19.
"Untuk itu,
perlu dibangun mekanisme information sharing untuk peringatan dini
gangguan rantai suplai, meningkatkan pembangunan infrastruktur logistik,
serta mengurangi carbon footprint sistem logistik kawasan untuk
perdagangan yang lebih hijau," katanya.
APEC juga perlu
meningkatkan komitmen untuk menciptakan ekonomi bersih dan berkeadilan
yang dapat dilakukan dengan menciptakan lingkungan investasi dan
kebijakan perdagangan yang kondusif, mengembangkan teknologi, dan
memberikan insentif untuk mendukung transisi ekonomi bersih.
“Mari
kita tingkatkan kerja sama untuk pemulihan dan kebangkitan yang lebih
kuat, baik secara lingkungan maupun ekonomi,” ujar Airlangga kepada para
pemimpin APEC yang hadir.
Dalam APEC Economic Leaders’
Meeting tersebut, para pemimpin Ekonomi APEC berhasil menyepakati 2022
APEC Leaders’ Declaration yang sampai pada hari pertama penyelenggaraan
AELM masih mengalami kebuntuan mengenai isu perang Ukraina.
Untuk
memecah kebuntuan, para pemimpin Ekonomi APEC sepakat untuk menggunakan
rumusan dalam G20 Leaders’ Declaration mengenai isu tersebut, sehingga
deklarasi dapat diterima oleh seluruh pihak.
“Indonesia
merupakan satu-satunya negara yang tergabung dalam tiga forum kerja
sama internasional, yaitu G20, APEC, dan ASEAN. Indonesia memiliki
posisi sangat strategis untuk menjembatani ketiga forum kerja sama
tersebut. Terdapat benang merah antara G20, APEC, dan ASEAN, yaitu
semangat togetherness dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada,”
tegas Airlangga. (An)
HEAD LINE
Airlangga: Kampanye Pemilu Akan Menjadi Vitamin Baru Bagi Pemulihan Ekonomi Nasional
JAKARTA (wartamerdeka.info) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kampanye pemilihan umum yang akan dimula...
