Mendudukkan Bu Megawati Di Tempat Seadil-adilnya

Oleh: Saiful Huda Ems (SHE)

- Lawyer & Pengamat Politik serta Mantan Aktivis 98.

Apapun persepsi orang terhadap Bu Megawati setelah berkali-kali mendengar orasinya di berbagai kesempatan, seperti orasinya di acara HUT PDIP ke 50 yang baru saja berlalu, Selasa (10/01/2023), Bu Megawati itu satu-satunya Ketum Partai terlama yang sanggup menggerakkan jutaan kader-kader partainya di berbagai daerah secara militan tanpa dana dari kantongnya sendiri. 

Bu Megawati juga satu-satunya Ketum Partai terlama yang berhasil melewati berbagai rintangan berat, berkeringat dan berdarah mulai dari masa Orde Baru, Orde Reformasi hingga sekarang 25 tahun pasca Reformasi '98. Gus Dur saja, memimpin PKB baru beberapa tahun sudah bisa dijatuhkan oleh politisi pemula saat itu, yakni Imin. 

Selain itu Bu Megawati juga merupakan satu-satunya Ketum Partai yang dengan kegigihannya sanggup mencetak kader-kader pemimpin masyarakat yang berkualitas, diantaranya Pak Jokowi, Mas Ganjar, Bu Risma dll. 

Bu Megawati pulalah satu-satunya politisi di negeri ini yang selalu terdepan mengingatkan anak-anak bangsa, agar selalu mengingat pemikiran-pemikiran Bung Karno, Sang Bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia, yang mampu memprediksi keadaan masa depan dunia, sebagai motivasi dan strategi untuk mengeluarkan Rakyat Indonesia dari jebakan pesimisme yang akan memperlambat kemajuannya.

Demikian pula dengan Presiden Jokowi dan Mas Ganjar Pranowo, yang selalu nampak tidak diistimewakan karena selalu disindir dan agak dipermalukan oleh Bu Megawati di berbagai acara besar PDIP, adalah orang-orang yang sangat berkualitas dan memiliki karakter leadership yang tinggi. 

Jika Bu Megawati memiliki keunggulan dalam memimpin dan membesarkan partai, memiliki keunggulan melompati berbagai badai politik yang menerjang kepemimpinan di partainya, maka Presiden Jokowi memiliki keunggulan untuk melompati berbagai badai politik dan ekonomi yang menerjang Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Pun demikian dengan Mas Ganjar Pranowo, berkat kerja keras dan kedekatannya dengan rakyat, beliau telah memiliki keunggulan untuk merebut hati rakyat, hingga elektabilitasnya sebagai Capres 2024 selalu berada di posisi teratas. Olehnya perhatian penuh Presiden Jokowi terhadap Mas Ganjar Pranowo yang dipersiapkan oleh beliau untuk menjadi calon penerus kepemimpinan nasionalnya, adalah suatu hal yang sangat cerdas dan tepat. Karena salah satu ciri dari pemimpin yang hebat, adalah mempersiapkan generasi baru untuk pengganti kepemimpinannya kelak.

Tanpa Bu Megawati dengan gerbong PDIP nya Pak Jokowi tak akan bisa diusung untuk menjadi Presiden 2 periode. Tanpa Bu Megawati dengan gerbong PDIP nya, Mas Ganjar Pranowo tak akan bisa diusung untuk jadi Gubernur. Begitu pula sebaliknya tanpa Pak Jokowi dan Mas Ganjar, Bu Megawati dan PDIP nya tak kan berarti apa-apa, malah bisa-bisa PDIP akan kembali menjadi partai yang selalu kalah seperti PDI yang selalu kalah dalam pemilu demi pemilu di masa ORBA. Inilah satu kesatuan perjuangan yang tak bisa dipisah-pisahkan, sebagaimana organ tubuh manusia yang salah satunya tak bisa bergerak sendiri secara efektif, tanpa bantuan organ tubuh yang lainnya. 

Demikianlah mengapa bangsa ini harus belajar mengapresiasi pemimpin-pemimpinnya yang jujur dan berkualitas. Dan jika kita temukan kekurangan-kekurangan yang ada di pribadi-pribadi itu, selama tidak ada indikasi korupsi dan melecehkan harga diri rakyatnya sendiri, kita semua haruslah tetap hormat dan mengapresiasinya. Selamat dan sukses atas terselenggaranya HUT PDIP ke 50 !...(SHE).

11 Januari 2023.



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama