Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi Puas Dengan Kinerja Kinclong Disdukcapil Banyumas dan Purbalingga

Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi memberikan arahan kepada seluruh pegawai di kantor Dinas Dukcapil Banyumas. (Foto: Dukcapil/Satrio)


JAKARTA (wartamerdeka.info) - Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri bersukacita dengan kemajuan sangat besar yang diperoleh Dinas Dukcapil Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga dalam pelayanan adminduk. Menurut Dirjen Teguh Setyabudi, kinerja kedua kabupaten di Jawa Tengah itu sudah mencapai bahkan melampaui target nasional. 


"Tentu menggembirakan di Kabupaten Banyumas perekaman KTP-el sudah mencapai 99,44 persen dari target nasional 2023 yaitu 99,4 persen. Begitu juga dengan cakupan kepemilikan Kartu Identitas Anak (KIA) sudah 55,22 persen dari target nasional 2023, yaitu 50 persen," jelas Dirjen Teguh usai mengunjungi Disdukcapil Banyumas dan berlanjut ke Dinas Dukcapil Purbalingga, Jumat (18/3/2023) siang hingga petang.


Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi juga mengapresiasi inovasi dalam pelayanan adminduk di kedua kabupaten tersebut. "Misalnya inovasi Anak Ceria Sijepat, pada saat bayi lahir di Purbalingga petugas Dinas Dukcapil setempat langsung menyerahkan 4 dokumen pada orangtua si bayi, yaitu akta kelahiran, KIA, KK dan Kartu BPJS-Kesehatan," kata Dirjen Teguh.


Saat berkunjung ke Disdukcapil Banyumas maupun Purbalingga, dirinya pun menyaksikan dari monitor petugas bahwa layanan online cukup tinggi, sehingga mengurangi antrean di tempat pelayanan. "Saya pun senang ada pelayanan COD layaknya ritel modern, yakni pengantaran dokumen ke rumah penduduk bekerja sama dengan PT Pos Indonesia. Dokumen yang telah selesai bisa diantar sampai ke alamat pemilik hanya dengan biaya Rp10 ribu."


Teguh mengatakan, permasalahan yang ditemui di kedua Kabupaten tersebut relatif sama, yaitu menurunnya kualitas sarana dan prasarana Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). "Ini karena hampir semuanya produk lama hasil pengadaan pusat tahun 2012, sehingga sering terjadi kerusakan, error, dan lainnya. Maklum di daerah anggaran terbatas, apalagi dengan ditiadakannya DAK Non Fisik untuk mendukung pelayanan Dukcapil," Dirjen Teguh menjelaskan.


Dia pun akan berupaya mencarikan solusi terbaik untuk mengatasinya, termasuk mengupayakan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) yang belum ada di kedua kabupaten Jawa Tengah itu


Pada kesempatan tersebut, Dirjen Teguh memberikan sejumlah arahan, antara lain agar pegawai Disdukcapil selalu menjaga kekompakan serta terus bersinergi dengan instansi terkait lainnya. Hal ini demi memudahkan akses serta kepengurusan data kependudukan. 


Demikian pula terkait  sosialisasi dan penerapan identitas kependudukan digital (IKD) agar lebih masif diupayakan. Sebab, program IKD atau KTP digital merupakan program nasional, sehingga target 25 persen pada tahun 2023 bisa tercapai. 


Kepada segenap pejabat dan pegawai Dukcapil, Dirjen Teguh berpesan wanti-wanti agar menjaga marwah Dukcapil dengan menghadirkan pelayanan yang bebas calo dan pungli. "Berbagai inovasi di Dinas Dukcapil agar terus dikembangkan dalam upaya memudahkan masyarakat mendapatkan dokumen kependudukan. Jangan lupa beberapa inovasi bagus yang kami temukan di kedua Kabupaten tersebut, bisa dikembangkan atau direplikasikan ke daerah-daerah lainnya, khususnya di Provinsi Jawa Tengah," kata Teguh.


Sebagai buah tangan kunjungannya, Dirjen Teguh Setyabudi menyerahkan blangko KTP-el yang diterima langsung oleh  Kadis Dukcapil Banyumas dan Kadis Dukcapil Purbalingga, masing-masing sejumlah 2.000 keping. (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama