Oleh : Drs. Sjahrir Tamsi, M.Pd.
(Kepala UPTD SMKN 1 Tapalang Barat)
Capaian kesuksesan yang tenar dan glamor, sebagian orang mengkorelasikan dengan hidupnya yang bahagia. Banyak orang punya pangkat dan jabatan yang tinggi, kaya raya dengan bergelimang kemewahan harta dan aset dimana-mana, namun kesepian, hampa, gelisah dan tidak membuat hidupnya merasakan kebahagiaan.
Karena harta, pangkat, kedudukan dan paras yang cakep tidak ada yang abadi dan bukan pula ukuran standar untuk menjadikan hidup seseorang itu bahagia.
Yang miskin jangan bersedih dan jangan sesali diri.
Yang kaya janganlah bangga dan jangan busungkan dada.
Derajat manusia di sisi Tuhannya bukan karena hartanya.
Derajat manusia di sisi Tuhannya hanya karena taqwanya.
Dari itu bertaqwalah dalam hidup yang berharta.
Dari itu bertaqwalah dalam hidup yang tak punya.
Firman Tuhan di dalam kitab suci-Nya Alquran,miskin dan kaya itu sama.
Sesungguhnya keduanya itu hanya ujian bagi orang-orang beriman.
Mampukah si miskin menjalani penderitaan?
Berimankah dia di dalam kekurangan?
Mampukah si kaya mengendalikan hawa nafsunya?
Berimankah dia di dalam kelebihan?
"Taqwa" demikian Judul dan Lirik sebuah Lagu Karya dari Prof. Dr. Rhoma Irama.
Bahwa ukuran standar kebahagiaan dan derajat seseorang di sisi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Mengatur Segalanya adalah sesuai judul lagu di atas, yakni "Taqwa"
Banyak manusia kehilangan kebahagiaan dalam hidupnya. Satu diantaranya disebabkan kehampaan spiritual, di mana rasa keberagamaan dan keinginan dekat dengan Tuhan mulai menjadi kerinduan yang membuncah dan teramat dalam.
Tak bisa dielakkan, melejitkan spiritual memang membutuhkan ibadah untuk memenuhinya, karena dengan ibadah kebahagiaan akan terwujud dalam diri setiap orang yang beriman.
Ibadah adalah ketundukan, kepasrahan dan ketaatan kepada Allah SWT. Ibadah merupakan ekspresi dan manifestasi rasa syukur, wujud pengabdian dan loyalitas yang akan menghadirkan kepuasan bathin. Lebih dari itu ketentraman dan ketenangan bathin pun akan merasuk kedalam setiap relung jiwa.
Ibadah akan memantik seluruh elemen kejiwaan manusia yang dapat membentuk kepribadian yang mengagumkan. Secara aqliah, ibadah akan membentuk dan mengembangkan kognisi yang baik, berpikir positif, cerdas dan produktif. Secara qalbiah, ibadah akan membersihkan hati dan mendatangkan ketenangan bathin, sedangkan secara jismiah ibadah akan menyehatkan badan dan energik dalam gerak maupun pergerakan yang penuh keberkahan.
Self love atau mencintai diri sendiri merupakan salah satu kunci untuk terus melaju dengan bahagia.
Berikut beberapa cara hidup bahagia agar tidak mudah stres dan belajar mencintai diri sendiri:
1. Berhenti Bandingkan Diri Dengan Orang Lain. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain merupakan hal yang lumrah dilakukan dalam kehidupan sosial, tapi untuk saat ini seharusnya mulai berhenti melakukan hal tersebut dan fokuslah dengan hidup diri sendiri. Pergeseran energi tersebut dapat membuat seseorang lebih bebas dengan sendirinya.
2. Hiraukan Semua Komentar Dari Orang Lain.
Tidak dapat dipungkiri opini atau komentar yang keluar dari orang lain, sesama teman atau hanya orang iseng dapat membuat kepikiran dan baterai, pada akhirnya mencoba berprilaku seperti yang mereka ekspektasikan. Cara hidup bahagia adalah dengan mulai menyaring komentar orang lain ke diri sendiri. Langkah ini bisa membuat lebih bahagia karena pada dasarnya tidak bisa membuat semua orang senang. Lakukan yang terbaik untuk diri sendiri.
3. Terima Kekurangan dan Maafkan Diri Sendiri.
Pada dasarnya semua orang tidak ada yang sempurna dan semua orang pasti pernah melakukan kesalahan. Tapi jangan sampai kesalahan membuat jatuh terlalu dalam, jadikanlah kesalahan sebagai pelajaran. Sehingga akan bertumbuh karena tidak ada yang tahu hidup ke depannya akan seperti apa.
4. Percaya Diri Sendiri.
Cara terbaik dalam membahagiakan diri sendiri adalah dengan tidak melihat atau menilai diri sendiri dari bentuk tubuh.
Hal ini sangat mendasar karena begitu banyak pandangan yang mengukur nilai seseorang dari fisik ataupun yang terlihat. Mulai saat ini kenakan apapun yang membuat bisa merasa nyaman, percaya diri dan bahagia.
5. Hindari Orang-Orang Yang Toxic atau Kepo.
Tidak semua orang mempunyai energi yang baik. Jika ada orang sudah membuat tidak lebih baik, topik atau kepolisian, maka jangan ragu dan takut untuk keluar dari lingkungan tersebut.
Ingat, jaga energi dan pikiran agar tidak terjebak dari situasi yang bisa membuat depresi agar bisa hidup bahagia setiap hari.
6. Proses Rasa Takut.
Setelah berbuat salah rasa takut, cemas dan khawatir akan selalu ada. Proses lah perasaan itu dengan menerimanya dan jangan tolak hal tersebut. Setiap manusia pasti merasakan hal itu, setelahnya coba berbicaralah pada diri sendiri dan mengevaluasinya agar bisa menjadi lebih baik. Cara hidup bahagia adalah dengan terbuka pada diri sendiri sehingga dapat terbantu menjadi lebih baik.
7. Berani Mengambil Keputusan.
Terkadang seseorang terlalu sering ragu pada diri sendiri dalam kemampuan mengambil keputusan. Sebenarnya perasaan dan otak kita dapat mengambil keputusan terbaik untuk diri sendiri, oleh karena seseorang itu lebih mengenal diri sendiri dibandingkan orang lain.
8. Tangkap Peluang atau Ciptakan Sendiri.
Waktu dalam kehidupan tidak akan pernah sempurna dan tidak terulang. Beberapa pengaturannya mungkin tidak ideal tetapi jangan jadikan hal tersebut sebuah penghalang untuk mewujudkan dan menggapai impian. Sebaliknya raih momen itu karena mungkin tidak akan pernah kembali.
9. Dekompresi Diri Sendiri.
Terkadang seseorang bisa terbiasa mengutamakan orang lain terlebih dahulu dibandingkan dirinya. Agar hidup lebih tenang, jangan jadikan hal tersebut menjadi kebiasaan karena terkadang dapat membuat kecewa. Jadi temukan waktu untuk dekompresi diri sendiri.
10. Nikmati Semua Perasaan.
Biarkan hati merasakan sedih ataupun senang dengan sepenuhnya. Bersandar pada kesakitan, bersenang-senanglah dan jangan batasi perasaan. Seperti halnya ketakutan, rasa sakit dan kegembiraan adalah emosi yang akan membantu memahami diri sendiri. Cara ini bisa membuat hidup lehbih bahagia.
11. Komitmen Peduli dan Berbagi Dengan Tulus dan Ikhlas kepada Sesama, minimal "berbagi senyum bahagia" tanpa membedakan satu dengan lainnya.
Niscaya bahwa manusia terlahir dengan membawa dirinya sendiri tanpa sesuatu. Nikmati hidup dan kehidupan ini dengan OPTIMIS dan bersosialisasi kepada sesama manusia bahwa kita semua saling membutuhkan.
Nikmat Bahagia itu Indah bahkan Ibadah, karenanya Bersyukurlah bahwa semua itu Karunia dari Allah SWT.
Referensi :
1. Tamsi Sjahrir : Trend Style Hidup Baru dengan Slow Living, Wartamerdeka.Info, 2023;
2. Tamsi Sjahrir : Perlu Kesabaran untuk Mewujudkan Ekspektasi, Wartamerdeka.Info, 2023;
Editor : Aris Kuncoro