TANGERANG (wartamerdeka.info) - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang Sri Mulyo mengatakan, Hari Raya Idul Adha menjadi momentum untuk terus menumbuhkan semangat jurnalisme profetik.
"Kisah inspiratif Nabi
Ismail dan Nabi Ibrahim tersebut menjadi semangat membangun jurnalisme yang
profesional di era internet ini," ujarnya di sela-sela kegiatan
penyembelihan hewan kurban di Sekretariat PWI Kabupaten Tangerang, Kamis (29/6/23).
Mulyo menegaskan, kisah
pengorbanan Nabi Ismail dan Ibrahim sehingga muncul perintah Allah SWT untuk
berkurban setiap Idul Adha juga erat kaitannya dengan peran jurnalis.
Dia melanjutkan, korelasi antara
kisah pengorbanan Nabi Ismail dan Nabi Ibrahim dengan profesi jurnalis adalah
pada segmen pendidikan. Dia menegaskan, Nabi Ibrahim adalah suri tauladan
sepanjang masa karena keberhasilannya dalam mendidik keluarga, sehingga lahir
keturunan yang saleh dan taat kepada Allah SWT.
“Tentunya kita bisa menjadikan keteladanan Nabi Ibrahim sebagai suluh yang mampu menerangi jiwa serta pikiran setiap jurnalis dalam melahirkan karya jurnalistik yang mampu mengimplementasikan salah satu fungsi pers, yaitu pendidikan. Sehingga lahir karya-karya jurnalistik yang mampu mencerahkan pembaca atau publik,” ujarnya.
Mulyo juga mengajak anggota PWI Kabupaten Tangerang terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitas, terutama menggali nilai-nilau jurnalisme kenabian (profetik).
"Sehingga di era internet
dengan banjir informasi ini, kita bisa tetap kokoh menjaga marwah jurnalisme,
terutama warwah PWI dengan meneladani sifat-sifat para nabi yaitu sidik
(jujur), amanah (dapat dipercaya), fathonah (pandai atau cerdas), dan tablig
(orang yang menyampaikan," pungkasnya.
Pada kesempatan Idul Adha 1444 H
ini, PWI Kabupaten Tangerang menyembelih satu ekor sapi dan tiga ekor kambing.
Daging kurbannya dibagikan kepada masyarakat sekitar sekretariat, serta kepada
keluarga besar PWI Kabupaten Tangerang. (Khairul)