Kolaborasi UPTD SMKN 1 dengan KUA dan Puskesmas Kecamatan Tapalang Barat, Satu Frekuensi untuk Cipta Kondisi


Ka. KUA, Ka. UPTD SMKN 1, dan Ka. Puskesmas Kec. Tapalang Barat


Cipta kondisi bersama Tanam Bibit Cabai dilakukan untuk mendukung dan menyukseskan Program Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrullah, SH., MH., yakni Gerakan Tanam Sejuta Bibit Cabai di lahan kosong dan representatif untuk ditanami dalam wilayah Provinsi Sulawesi Barat. Cabai merupakan salah satu komoditas penyumbang inflasi di Provinsi Sulawesi Barat ini, dan sekaligus menjadi salah satu Program Strategis Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat yakni Program 4+1. 

Program dimaksud yaitu Penanganan 4 Masalah + 1 Pengendalian Inflasi :

1. Kemiskinan Ekstrim. 2. Stunting 

3. PORTAL-ATS. 4. Kawin Muda (Pernikahan 

di Usia Dini/Remaja), dan 5. Pengendalian Inflasi. 

Kepala UPTD SMKN 1 Tapalang Barat, Drs. Sjahrir Tamsi, M.Pd. di Desa Pasa'bu mengatakan bercocok tanam merupakan bagian dari pendidikan untuk semua, baik peserta didik sebagai warga sekolah maupun kepada seluruh warga masyarakat. Salah satunya adalah menanam Bibit Cabai di seputar halaman atau lahan kosong di sekolahnya yang berlokasi di Desa Pasa'bu Kecamatan Tapalang Barat. 

Sjahrir Tamsi membangun kolaborasi dengan frekuensi yang sama dan cipta kondisi dengan Kepala KUA dan Kepala Puskesmas kecamatan Tapalang Barat. 

Kepala KUA Kecamatan Tapalang Barat, Husain, S.Ag. menyambut baik kolaborasi ini. Dirinya mengatakan bahwa halaman KUA representatif untuk ditanami Bibit Cabai.

Ustazd Husain, S Ag. selanjutnya menjelaskan bahwa bercocok tanam merupakan salah satu perbuatan mulia yang bisa dilakukan oleh umat manusia di muka bumi. Bercocok tanam menjadi bagian dari menjaga kelestarian alam, bercocok tanam juga mampu menghidupi banyak makhluk ciptaan Allah. Bercocok tanam jelas dan tegas diperintahkan oleh Allah SWT. Berikut hadits yang menjelaskan tentang bercocok tanam ;

Dari Anas bin Malik RA (ia berkata) : Rasulullah SAW bersabda: "Tak seorang pun muslim yang menanam pohon atau menabur benih tanaman, lalu (setelah ia tumbuh) dimakan oleh burung, manusia, atau hewan lainnya, kecuali akan menjadi sedekah baginya." (HR. Bukhari).

Respon Kepala KUA, senada dengan Kepala PUSKESMAS Kecamatan Tapalang Barat, Mustadiarto. S.Kep. Ns. yang juga menyambut baik kolaborasi ini. Dia mengatakan halaman Puskesmas sangat representatif untuk ditanami Bibit Cabai. 

Oleh karena itu, Puskesmas Kecamatan Tapalang Barat siap mendukung Program Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yakni Gerakan Tanam Sejuta Bibit Cabai. Karena disamping Cabai sebagai salah satu komoditas penyumbang inflasi di Provinsi Sulawesi Barat. Tanaman Cabai juga adalah buah dan tumbuhan  anggota "genus capsicum". Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu. 

Beberapa manfaat cabai untuk kesehatan antara lain dapat ; Menyehatkan Jantung, Membantu melancarkan sirkulasi darah, Berperan sebagai anti kanker, Meningkatkan fungsi saluran cerna, Meredakan masalah flu, Dapat membuat tidur lebih nyenyak, Melancarkan pernapasan, Meredakan sakit, Menjaga mood dan Menurunkan resiko diabetes Tipe-2. 

Demikian besar manfaat cabai khususnya bagi kesehatan, sehingga perlu untuk ditanam di masing-masing halaman kantor dan pekarangan rumah. Selain manfaatnya yang banyak, cabai juga dapat ditanam dengan mudah sehingga bisa dipakai untuk kebutuhan sehari-hari tanpa harus membelinya di pasar. 

Perlu diketahui Bibit Cabai disemaikan oleh UPTD Bidang PSP Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Sulawesi Barat di Kalukku. Dibagikan secara gratis dalam rangka mendukung dan menyukseskan Program Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat, yang oleh  Pj. Gubernur, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, SH. MH., didampingi Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat, Ibu Ninuk Triyanti Zudan melakukan Launching Program Gerakan Tanam Sejuta Bibit Cabai di Desa Sondoang, Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju.  Sabtu, 6 Januari 2024.(Sjahrir Tamsi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama