2 Tokoh Nasional Menghadiri Halal Bi Halal Kerukunan Keluarga Besar "IMANYAMBUNGI / TODILALING"

 Dra. Hj. Andi Ruskati Ali Baal dan H. Al Malik Pababari

Meskipun sudah di penghujung  bulan syawal, dan Hari Raya Lebaran Idul Fitri tahun 1445 Hijriah telah berlalu, namun niat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam rangka mempererat tali silaturrahmi dan meningkatkan ukhuwah islamiah antar Keluarga Besar IMANYAMBUNGI / TODILALING. 

Kegiatan Halal Bi Halal kali ini mengusung tema : "Mammesa Dipalluluareang" yang dilaksanakan di Gedung Assamalewuang Majene, Sabtu 25 Mei 2024.

Kerukunan Keluarga Besar IMANYAMBUNGI / TODILALING terbentuk atau didirikan pada tahun 2023. Ketua Umum, YM. Andi Harun Rasyid Parenrengi, Sos., MM. dan Sekretaris Umum, YM. Andi Shierly Djubaer, S Pd.

YM. SJAHRIR TAMSI bersama Ketua Panitia Halal Bi Halal, YM. SYAMSU ALAM

Ketua Panitia Pelaksana Halal Bi Halal tahun 2024 ini, YM. Syamsu Alam, SH., melaporkan bahwa Halal Bi Halal kali ini dihadiri oleh 2 orang Tokoh Nasional dan merupakan Putra Asli Daerah Provinsi Sulawesi Barat yang diketahui masing-masing sebagai Ketua Dewan Pembina dan Ketua Dewan Penasehat  Kerukunan Keluarga Besar "IMANYAMBUNGI / TODILALING" yaitu YM. Ibu Dra. Hj. Andi Ruskati Ali Baal, Anggota DPR-RI Periode 2014 - 2024, dan YM. Bapak H. Al Malik Pababari, Anggota DPD-RI Periode 2019-2029. 

Dalam sambutannya mengatakan bahwa setiap manusia memiliki silsilah keturunannya masing-masing, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas mereka, termasuk keturunan Raja atau Mara'dia (Bangsawan) di Mandar ini yang meliputi wilayah daratan dari Paku hingga Suremana, walapun saya (H. Al Malik Pababari) tidak termasuk Bangsawan, akan tetapi saya merasa menjadi bagian keluarga besar IMANYAMBUNGI / TODILALING ini.

Selanjutnya, Istilah "darah biru" juga sering kali digunakan untuk menggambarkan keturunan raja atau ningrat. Walaupun tidak berarti darah mereka benar-benar berwarna biru, istilah ini merujuk pada garis keturunan yang tercatat sebagai bagian dari keluarga kerajaan.

Diketahui terdapat ciri-ciri seseorang yang punya warisan darah biru sebagai brikut :

1. Tenang dalam menghadapi masalah.
Keturunan bangsawan biasanya memiliki sifat tenang dan tidak tergesa-gesa dalam menghadapi masalah. Mereka cenderung mempertimbangkan berbagai opsi dengan matang sebelum mengambil keputusan.

2. Berwibawa.
Keturunan raja memiliki wibawa yang tinggi, baik dalam bersikap maupun berpikir. Wibawa ini memudahkan mereka untuk memimpin dan mendapatkan rasa hormat dan simpati dari orang lain.

3. Mudah bergaul dan beradaptasi.
Mereka biasanya mudah bergaul dengan siapa saja dan bisa beradaptasi dengan berbagai situasi. Kemampuan ini memungkinkan mereka untuk menjalin hubungan baik dengan berbagai kalangan.

4. Omongannya diterima semua kalangan.
Seseorang ketika berbicara, keturunan bangsawan seringkali didengar dan dihormati oleh berbagai lapisan masyarakat, dari politikus hingga rakyat biasa. Ide dan pendapat mereka cenderung diterima dengan baik.

5. Ide cemerlang dan mengutamakan kepentingan umum.
Mereka dianugerahi dengan kecerdasan dan ide-ide brilian yang selalu mempertimbangkan kepentingan orang banyak. Keturunan raja sering kali menjadi pemikir dan inovator yang memperjuangkan kesejahteraan masyarakat.

6. Rela berkorban untuk orang lain.
Seseorang yang mempunyai sifat dan keikhlasan rela berkorban demi kebaikan orang lain adalah ciri khas keturunan bangsawan. Mereka tidak hanya memikirkan diri sendiri, akan tetapi juga berani untuk mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan Bersama.

Keturunan raja menjalani hidup dengan penuh keberanian dan ketegasan. Jika mereka memilih jalan kebaikan, mereka akan mempertahankannya sampai akhir hayat. 

Keturunan Bangsawan Mandar masih senantiasa tetap memegang teguh prinsip sikanangang pau anna kedzona, mellete diatonganan. mesanna tula na pa'gaukan. taro adaq taro gau. mesa' kada dipotuo pantan kada dipomate.

Adapun Daftar Undangan yang hadir antara lain sebagai berikut :
1) Keluarga Besar Arajang Binuang : Tomakaka Jambu, Pa'bicara Bulang, Wakil Raja Binuang Mandar;
2) Keluarga Besar Mara'dika Mamuju;
3) KKB Maraqdia Pallabuang;
4) KKB Maraqdia Sendana;
5. KKB Maraqdia Todang;
6) KKB Maraqdia Tammero'do;
7) KKB Mappaona Tomate di Tinggas.
Hadir pula YM. Kombes Pol. H. Nurhabri Nurdin Atjo, SH., MH. (Direktur RESKRIMUM Polda Sulbar).
Sementara Tausiah Hikmah Halal Bi Halal, dibawakan oleh Almukarram Drs. K.H. Abdul Majid Jalaluddin, Lc. MH.
(Sjahrir Tamsi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama