Rembuk Stunting, Bupati Barru Tekankan Inovasi Berjalan Optimal

 Barru, wartamerdeka.info, - "Kegiatan rembuk stunting ini adalah yang ketiga kalinya kita laksanakan dan menjadi agenda penting dan strategis dalam merumuskan dan mendeklarasikan rencana kegiatan sesuai dengan hasil audit, evaluasi, faktor determinan, dan capaian angka prevalensi stunting di Kabupaten Barru".

Bupati Suardi Saleh didampingi Plt. Ketua TP. PKK Kabupaten Barru drg. Hj. Ulfah Nurul Huda Suardi,  MARS mengatakan hal itu saat membuka kegiatan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Barru Tahun 2024 di Menara MPP Lantai 6 Kantor Bupati Barru, Selasa (21/05/2024).

Bupati menekankan agar keberhasilan kita menurunkan stunting tahun lalu dengan berbagi inovasi agar dioptimalkan dan dikembangkan, jangan sampai tidak berjalan.

"Pastikan agar diarahkan pada kelompok sasaran utama yaitu ibu hamil, ibu menyusui, anak dibawah usia dua tahun, remaja putri, pasangan usia subur dan anak Balita sesuai dangan data tervalidasi by name by address yang terus di update secara berkala", tegas Suardi. 

Secara khusus dia meminta Sekretaris Daerah Kabupaten Barru untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) pada berbagai inovasi yang dikembangkan OPD termasuk pada pelaksanaan anggaran stunting yang bersumber dari APBD. Hal ini untuk memastikan bahwa semua inovasi dan program prevalensi stunting berjalan dan sesuai target sasaran.

"Saya sangat yakin kolaborasi dengan stakeholder dan segenap pemangku kepentingan kita optimis stunting bisa turunkan sesuai target pemerintah 14% dengan melakukan upaya-upaya terukur dalam melakukan intervensi dari hulu sampai ke hilir", katanya. 

Sebelumnya Plt. Ketua TP. PKK Kabupaten Barru drg. Hj. Ulfah Nurul Huda S, MARS menyebutkan beberapa poin kunci yang perlu dioptimalkan dalam menjamin keberhasilan upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barru. 

Dokter Ulfah mengurai, poin-poin itu diantaranya optimalisasi upaya perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat, ketepatan jenis intervensi yang terukur dan ketepatan sasaran, peningkatan ketahanan pangan dan gizi masyarakat, serta penguatan sistem data informasi dan pelaporan mulai dari tingkat individu, keluarga, komunitas, hingga ke tingkat masyarakat secara luas. 

Menurutnya, berbagai upaya-upaya strategis penanganan stunting tersebut perlu diintegrasikan dengan 10 program pokok PKK agar selaras, dan saling mendukung. 

Sementara  Tim Percepatan Penurunan Stunting  (TPSS)  Provinsi Sulawesi Selatan  yang diwakili Kepala Bappelitbangda Sulsel Febriani S, SKM., M.Kes., menyebutkan bahwa kita akan berupaya supaya bisa berubah dari generasi cemas ke generasi emas, dan saya yakin Kabupaten Barru ini Insya Allah tidak sampai 2045 generasi emas sudah bisa dicapai.  

Menurutnya, peningkatan prevalensi stunting di Kabupaten Barru ini akan dievaluasi dan analisis secara komprehensif dan sasaran intervensinya harus jelas dan tidak boleh ada satupun yang tertinggal,  baik keluarga beresiko stunting maupun bayi Balita harus memperoleh upaya pencegahan dan penanganan yang cepat dan tepat.

"Kami berharap pula bahwa secara berjenjang pembinaan dan pengawasan TPPS Kabupaten Barru bisa secara intensif  melakukan pembinaan dan pengawasan kepada TPPS Kecamatan, desa dan kelurahan serta berupaya untuk melahirkan berbagai inovasi", harap dia. (syam)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama