Urgensi Memahami Soft Skill Dunia Kerja dan Dunia Maya

                     Oleh : Sjahrir Tamsi 


Keterampilan lunak juga dikenal sebagai “keterampilan manusia” atau “keterampilan interpersonal” adalah seperangkat atribut dan kemampuan pribadi yang dimiliki dan memungkinkan seseorang/individu berinteraksi secara efektif dengan orang lain pada lingkungan kerja profesional, baik dunia kerja maupun dunia maya.

Pada intinya, antara lain mencakup kemampuan untuk berkolaborasi secara efektif, mengatur waktu dan berkomunikasi dengan jelas.

Soft Skill merupakan salah satu dasar urgensi untuk dipahami dan harus dikembangkan, baik di dunia kerja dan dunia maya maupun di dalam hidup dan kehidupan sehari-hari secara fisik.

Soft Skill adalah seperangkat kemampuan yang dimiliki oleh seseorang secara alami mencakup kecerdasan emosional dan memungkinkan individu dapat berinteraksi secara efektif dan harmonis dengan orang lain dalam berbagai situasi dengan melibatkan beberapa aspek seperti komunikasi, kerja tim, etos dan atau etika kerja, kepemimpinan, empati, akseptabilitas, dan keterampilan interpersonal lainnya.

Soft Skill juga menjadi salah satu dasar yang digunakan perusahaan/organisasi dalam merekrut calon pegawai atau karyawan. Mengingat soft skill merujuk pada sifat dan perilaku kepribadian pegawai/karyawan yang nantinya akan berdampak pada keberhasilan penyelesaian pekerjaan mereka. 

Para profesional saat ini, dituntut untuk tidak hanya bisa menguasai kemampuan teknis atau Hard Skill, akan tetapi juga Soft Skill seperti kemampuan berkomunikasi, berkoordinasi, bekerja di bawah tekanan, dan memecahkan masalah.

Soft Skill bersifat lebih subjektif dan sulit diukur secara kuantitatif. Oleh karena itu, soft skill lebih sulit dipelajari dibandingkan hard skill mengingat termasuk sifat bawaan individu tersebut.

Sementara perbedaan lain antara soft skill dan hard skill ada pada implementasinya. Soft Skill dapat diterapkan di berbagai industri dan profesi apa pun. Sedangkan Hard Skill tentu saja harus sesuai dengan bidang yang dikuasainya.

Urgensi Memahami Keberadaan Soft Skill. Keberadaan soft skill menjadi krusial dalam dunia kerja dan kehidupan sehari-hari. Soft Skill urgen karena pada dasarnya, sebagian besar orang membentuk dasar dari bagaimana agar setiap orang dapat berinteraksi dan atau berkomunikasi dengan orang lain.

Organisasi atau sebuah perusahaan niscaya akan menghargai individu yang memiliki soft skill kuat dikarenakan para pekerja memiliki kemampuan untuk bekerja dalam tim, memimpin, memecahkan masalah, dan menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan yang lebih baik. Selain itu, soft skill yang baik juga dapat mempengaruhi produktivitas, inovasi, dan kepuasan kerja.

Adapun cara mengembangkan soft skill yakni sebagai berikut :

1. Mengembangkan Soft Skill
Cara mengembangkan soft skill memerlukan kesadaran diri dan komitmen untuk pengembangan pribadi. Langkah awal meningkatkan soft skill adalah mengembangkan kesadaran diri yang lebih baik. Dengan kesadaran diri yang baik akan mudah untuk mengembangkan kemampuan lainnya. 
2. Praktik Komunikasi
Komunikasi yang efektif adalah salah satu elemen utama dalam soft skill. Praktikkan mendengarkan secara aktif dengan memberikan perhatian sepenuhnya pada pembicara, mengajukan pertanyaan yang relevan, dan memberikan respons yang sesuai.
3. Kerja Sama dalam Tim
Berpartisipasi dalam proyek tim atau aktivitas kelompok adalah cara bagus untuk mengembangkan kemampuan kerja tim. Berkolaborasi, berbagi tanggung jawab, menghargai kontribusi setiap anggota tim, berbagi tanggung jawab, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang konstruktif. Juga, pelajari cara memberikan dukungan kepada rekan tim dan menjadi kontributor yang unggul, maju dan sejahtera sesama tim.
4. Pelatihan dan Lokakarya/Workshop
Banyak organisasi dan komunitas menawarkan pelatihan tentang pengembangan soft skill. Menghadiri pelatihan-pelatihan ini dapat memberikan pandangan baru, keterampilan baru, dan kesempatan untuk berlatih diri dalam lingkungan yang mendukung.

Beberapa Contoh Soft Skill :

1. Komunikasi (Communication)
Keterampilan komunikasi yang efektif akan membantu melalui proses wawancara dan karier anda secara keseluruhan. Kemampuan berkomunikasi dengan baik melibatkan mengetahui bagaimana Anda harus berbicara dengan orang lain dalam situasi atau suasana yang berbeda.
Contohnya mendengarkan secara aktif, public speaking, negosiasi, komunikasi nonverbal, menulis, dan empati.
2. Penyelesaian Masalah (Problem Solving)
Perusahaan akan menghargai orang-orang yang dapat menyelesaikan masalah dengan cepat dan efektif. Ini tentu memerlukan pengetahuan untuk segera memperbaiki masalah yang terjadi.
Contoh soft skill kemampuan problem solving seperti kemampuan berpikir kritis, riset, manajemen risiko, analisis, dan kemampuan pengambilan keputusan.
3. Kreativitas (Creativity)
Kreativitas adalah kemampuan luas yang menggabungkan banyak keahlian yang berbeda, termasuk soft skill dan keterampilan teknis lainnya. Contoh kreativitas diantaranya kemampuan berinovasi, belajar hal baru, kemampuan percobaan (experimental), dan lain sebagainya.
4. Manajemen Waktu (Time Management)
Kemampuan untuk mengatur waktu dan tugas dengan efektif. Manajemen waktu yang baik adalah penting untuk menyelesaikan tugas tepat waktu dan untuk menghindari stres.
5. Kepercayaan Diri (Self Confidence)
Kemampuan untuk percaya pada diri sendiri dan kemampuan Anda. Kepercayaan diri yang baik adalah penting untuk mencapai kesuksesan dalam segala bidang.
6. Adaptabilitas (Adaptability)
Adaptabilitas akan memudahkan seorang pekerja untuk menghadapi lingkungan pekerjaan mereka yang dinamis dan baru. Contoh keterampilan ini diantaranya perasaan optimisme, fleksibilitas, antusiasme, konsistensi, dan kesabaran.
7. Kepemimpinan (Leadership)
Kemampuan untuk mengarahkan dan menginspirasi orang lain. Kepemimpinan yang baik adalah penting untuk menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
8. Berpikir Kritis (Critikal Thinking)
Kemampuan untuk berpikir secara rasional dan objektif, dan untuk membuat keputusan yang baik. Berpikir kritis yang baik adalah penting untuk memecahkan masalah dan untuk membuat keputusan yang tepat.
Pengambilan keputusan atau decision making juga merupakan soft skill yang menunjukkan kemampuan seseorang dalam memilih secara tepat dan cepat dari dua atau lebih alternatif pilihan yang ada.
9. Etos Kerja (Work Ethic)
Etos kerja adalah kemampuan untuk menindaklanjuti tugas dan kewajiban secara tepat waktu dan berkualitas. Kemampuan ini dapat dilihat dari integritas, manajemen waktu, result-oriented, kegigihan dan motivasi. Dalam dunia kerja juga sangat dibutuhkan etika baik dalam urusan pekerjaan maupun hubungan dengan lingkungan kerja. Menjaga etika kerja akan memberikan penilaian yang baik dari atasan.
10. Kedisiplinan (Discipline)
Kemampuan untuk mengikuti aturan dan pedoman, dan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu. Kedisiplinan yang baik adalah penting untuk mencapai tujuan dan untuk mencapai hasil yang diinginkan baik secara perorangan maupun perusahaan atau dunia kerja dan dunia maya.

Editor : W. Masykar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama