Lamongan, wartamerdeka.info, - "Apa sih keuntungan adanya SMKN Maritim di Brondong, selain membuat sebagian akses infrastruktur jalan rusak dan kebisingan?," Ungkap salah seorang warga di kelurahan setempat.
Pertanyaan yang hampir serupa selalu menjadi perbincangan warga, pasalnya selama ini, (sejak mulai dibangunnya gedung SMKN Maritim) warga masyarakat sekitar hanya dapat dampak yang tidak baik, pada awal dibangun, jalan akses warga kampung Geneng juga rusak. Namun, setelah dibangun, truck pengangkut material mengambil jalan di pinggir jalan yang sudah dicor, akibatnya akses menuju lahan parkir lapangan (Gelora Tambak Wiyono) rusak parah.
Termasuk pembangunan yang saat ini, sedang dikerjakan. Kendaraan berat mengangkut material, selain mengganggu warga setempat juga menghasilkan debu.
Disisi lain, masih banyak warga masyarakat Brondong sampai saat ini, tidak tahu jika di wilayahnya ada berdiri SMK Negeri Maritim.
"Lho, ternyata gedung itu, sekolahan ya?," Tanya salah seorang warga, seraya menegaskan jika belakangan kerap ada kendaraan besar yang masuk tengah malam menuju lokasi sekolahan.
"Tidak hanya kendaraan besar waktu malam, siang pun sering truck pengangkut ladu menuju lokasi SMK disitu," keluh warga lainnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi wilayah kabupaten Lamongan, Kusnadi dihubungi tegas mengatakan tidak tahu menahu.
"Kalau soal pembangunan di SMK Negeri Maritim, saya tidak tahu sama sekali," ujar Kacabdin Provinsi Jatim di Lamongan. (Sp)