Barru (wartamerdeka. info) -Petani adalah pilar ketahanan pangan daerah, dan pemerintah wajib hadir memperkuat mereka. Pernyataan tegas ini disampaikan Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, SH., M.Si., saat menyerahkan secara simbolis 15 ton bantuan benih jagung kepada 20 perwakilan kelompok tani se-Kabupaten Barru, di Lounge Pangadereng lantai V Menara MPP Kantor Bupati Barru, Senin (19/5/2025),
Didampingi Wakil Bupati Dr. Ir. Abustan Andi Bintang, M.Si., serta disaksikan oleh Pj. Sekda, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, penyuluh pertanian, dan OPD terkait, penyerahan ini menjadi bagian dari strategi besar Pemkab Barru dalam meningkatkan produktivitas pertanian serta memperkuat fondasi ketahanan pangan lokal.
Bupati menegaskan, bantuan ini bukan sekadar bentuk dukungan, tetapi juga bukti kehadiran nyata pemerintah di tengah kebutuhan petani.
“Kami tidak hanya memberikan benih, tetapi juga memastikan keberlanjutan melalui pelatihan, akses teknologi, dan pendampingan. Ini adalah bentuk nyata komitmen kami terhadap petani Barru,” ujarnya.
Wakil Bupati turut menambahkan bahwa penguatan kapasitas petani akan terus menjadi prioritas, seiring dengan peningkatan kolaborasi antara pemerintah, penyuluh, dan kelompok tani.
Bantuan benih jagung ini diharapkan dapat meningkatkan luas tanam, mendongkrak produktivitas, dan pada akhirnya mendorong kesejahteraan petani di Kabupaten Barru.
Terpisah, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab Barru, Ir. Ahmad, MM menjelaskan, bahwa benih jagung yang dialokasikan di kab. Barru yang dikawal oleh bhabinkamtibmas sebagai gambaran, bahwa Pemda dan Polri sangat serius untuk mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan.
Dikatakan Kadis Pertanian, setiap bhabinkantibmas wajib menanam 1 Ha jagung dan Dinas Pertanian membantu benih dan menfasilitasi pupuk bersubsidi.
Harapannya agar Bulog membeli produksi petani Rp. 5.500/kg.
"Bhabinkantibmas sudah melakukan pembimbingan tanaman jagung 919 ha, dengan produksi rata-rata 6.5 sampai 7 ton bahkan ada yang diatas 8 ton/ha", jelasnya.
"Dengan bantuan benih ini maka bhabinkantibmas memperogramkan pengawalan dan pendampingan 1000 ha di MT 2025, dengan rencana luas 56 ha", jelasnya lagi. (syam)