Jeneponto, wartamerdeka.info, -Pada pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Gelombang 114 dari Universitas Hasanuddin para mahasiswa menyelenggarakan Seminar Program Kerja di Kantor Desa Bontomanai, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Senin, 14 Juli 2025.
Seminar ini menjadi langkah awal untuk menyampaikan rencana kegiatan para peserta KKN kepada masyarakat dan aparat pemerintah desa. Acara dihadiri Kepala Desa Bontomanai, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Bangkala, serta 8 Kepala Dusun se-Desa Bontomanai, termasuk Kepala Dusun Sa’lalaria.
Desa Bontomanai dikenal sebagai daerah yang kaya akan potensi sumber daya lokal, terutama komoditas jagung dan lontar. Melihat potensi tersebut, para mahasiswa KKN menyusun Program Kerja Tematik Berbasis Teknologi Tepat Guna yang sesuai dengan karakteristik desa. Terdapat 1 program kerja bersama dan 5 program kerja individu yang masing-masing disesuaikan dengan latar belakang keilmuan mahasiswa.
1. Deddy Nandata – Rekayasa Kehutanan
2. Muhammad Fadil Zesa – Teknik Mesin
3. Rara Hiya Najwa Amoen Amrulloh – Ilmu dan Teknologi Pangan
4. Dwi Rianingsih – Ilmu Hubungan Internasional
5. Aliyah Khairunnisa Chairil – Akuntansi
"Kami berharap program ini tidak hanya selesai pada masa KKN saja, tetapi bisa terus memberikan manfaat bagi warga, terutama dalam mengembangkan potensi jagung dan lontar melalui pendekatan teknologi tepat guna," ungkap dia.
Kepala Desa Bontomanai, Radjadeng, S.Pd.I, dalam sambutannya mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN di desanya. Dia berharap program-program yang telah dirancang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan memperkuat kemandirian desa.
"Semoga kehadiran adik-adik KKN bisa menjadi jembatan pengetahuan dan semangat baru bagi warga kami," jelas Kades.
"Kami merasa senang dan terbantu. Anak-anak KKN ini sudah mulai berbaur dengan warga dan menunjukkan semangat kerja yang tinggi," katanya.
Selain itu, Basso, S.Sos, Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Bangkala, menyampaikan harapan agar program kerja yang dijalankan mahasiswa dapat menjadi contoh kolaborasi antara pemuda akademisi dan pemerintah desa dalam membangun wilayah pedesaan.
"Semoga mahasiswa KKN bisa menjadi agen perubahan dan memberi inspirasi dalam membangun desa dari potensi yang ada," katanya.
Seminar ini ditutup dengan sesi tanya jawab antara perangkat desa dan mahasiswa, serta peninjauan awal terhadap lokasi program kerja yang akan dilaksanakan.
Dengan terlaksananya seminar ini, diharapkan seluruh elemen masyarakat dapat mendukung dan turut serta menyukseskan kegiatan KKN Tematik Teknologi Tepat Guna Gelombang 114 Desa Bontomanai yang berlangsung selama lebih dari satu bulan ke depan.(*)