Barru (wartamerdeka.info) - Siang itu, suasana hangat menyelimuti Kelurahan Mangempang. Di tengah deretan tamu kehormatan dan para tokoh masyarakat, satu peristiwa bersejarah dimulai, peletakan batu pertama pembangunan SMP Islam Terpadu Zam-Zam Center.
Tak sekadar seremoni, momentum ini menjadi simbol hadirnya harapan baru bagi generasi muda Barru. Di hadapan ratusan tamu dan masyarakat, Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, SH., M.Si., didampingi Wakil Bupati Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si., memulai proses pembangunan yang diniatkan sebagai proyek dunia dan akhirat.
“Kami bersama Pak Wakil Bupati sejak awal berkomitmen mendukung penuh kegiatan di Zam-Zam Center. Ini bukan hanya tugas, tapi bagian dari rasa syukur kami sebagai pemerintah", tutur Bupati Andi Ina dengan nada penuh ketulusan.
Yang menarik, proyek ini bukan dimotori oleh tokoh lokal. Melainkan oleh seorang dermawan dari luar Barru, H. Husain Saide, pendiri Yayasan Zam-Zam Al-Ikhlas. Sosok yang membuktikan bahwa cinta dan niat baik tidak mengenal batas geografis.
“Kami bukan orang Barru, tapi kami temukan banyak orang baik di sini. Kami yakin, kalau niatnya baik, Allah akan kirimkan kemudahan,” ungkap H. Husain, lirih namun penuh keyakinan.
"Kami tidak datang untuk bersaing, tapi bersinergi. Kami ingin jika kelak orang menyebut pendidikan di Barru, maka nama Zam-Zam menjadi salah satu pilihannya", sebut H. Husain.
Zam-Zam Center hadir bukan untuk mengejar popularitas, tapi untuk menebar keberkahan. Sebelumnya telah berdiri rumah tahfiz dan masjid di beberapa wilayah, termasuk Pujananting. Kini, lembaga ini melangkah ke sektor pendidikan formal, dengan harapan menghadirkan sekolah Islam terpadu yang mengintegrasikan ilmu, iman, dan akhlak.
Bupati Andi Ina secara khusus menyampaikan apresiasi kepada H. Husain dan keluarga atas kontribusi luar biasa mereka.
“Masjidnya saja bernilai miliaran. Kini dilanjutkan sekolah untuk anak-anak, termasuk yang kurang beruntung. Ini bukan hal kecil. Ini ladang pahala tak bertepi,” katanya.
Bupati perempuan ini bahkan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mengawal penuh proyek ini.
“Jangan ada yang mempersulit. Ini proyek akhirat. Jika ada kendala, sampaikan ke saya atau Pak Wakil Bupati. Kami akan bantu. Karena ini bagian dari tanggung jawab dan niat mappadeceng kami", tegasnya.
Dalam sambutannya, Bupati juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Barru terpilih sebagai salah satu dari 100 daerah di Indonesia untuk program Sekolah Rakyat, yang akan diluncurkan Presiden RI. Ia berharap kehadiran SMP IT Zam-Zam bisa bersinergi dengan program nasional tersebut.
Kehadiran berbagai tokoh penting, dari unsur Forkopimda hingga pimpinan lembaga vertikal, menjadi bukti kuat dukungan lintas sektor terhadap proyek ini. Hadir pula mantan Bupati Wajo, Anggota DPRD Kota Makassar, Ketua DPRD Barru, Ketua Pengadilan Agama, Baznas, Kemenag, hingga para imam masjid besar di Sulsel.
SMP Islam Terpadu Zam-Zam bukan sekadar lembaga pendidikan. Ia adalah wujud nyata dari kolaborasi iman dan amanah. Bukan hanya gedung yang dibangun, tapi juga cita-cita, masa depan, dan ladang pahala yang akan mengalir hingga akhir hayat.
Ketika batu pertama ditanam, bukan hanya pondasi bangunan yang dimulai. Tapi juga pondasi keberkahan, pondasi perubahan, dan pondasi amal jariyah yang akan terus hidup di hati anak-anak Barru, kini dan nanti.(syam m. djafar)