Surabaya (wartamerdeka.info) - Dalam rangka mendukung transformasi sistem layanan kesehatan rujukan nasional serta meningkatkan capaian strata kompetensi pelayanan, RSUD Lapatarai Kabupaten Barru melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Samator di The SAMATOR Building, Surabaya, Jumat lalu.
Kerja sama ini menjadi langkah strategis RSUD Lapatarai dalam melakukan pembenahan menyeluruh pada aspek fundamental pelayanan, khususnya dalam hal penyediaan gas medik yang andal dan sesuai standar rumah sakit berbasis kompetensi.
Direktur RSUD Lapatarai Barru, dr. Suriadi Nurdin, Sp.B, hadir langsung menandatangani MoU bersama Muh. Herdiansyah, Kepala Perwakilan PT Samator wilayah Parepare. Penandatanganan ini juga disaksikan oleh jajaran manajemen PT Samator Group, termasuk pengenalan divisi Health Care PT Sandana yang berada di bawah naungan Samator Group.
Direktur RSUD Lapatarai Barru dr. Suriadi dalam keterangannya menjelaskan, ketersediaan gas medik seperti oksigen, nitrogen, udara medis, dan vacuum menjadi komponen krusial dalam mendukung keselamatan pasien, pelaksanaan tindakan kritis, serta pemenuhan standar pelayanan medis sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
"Saat ini, RSUD Lapatarai masih menghadapi sejumlah kendala, antara lain sistem distribusi gas medik yang belum terintegrasi, penggunaan sistem manual dalam pengisian tabung, serta keterbatasan kontrol kualitas dan tekanan di titik penggunaan",jelasnya.
Hal ini katany, menjadi tantangan dalam mendukung layanan unggulan seperti bedah, neurosains, perawatan intensif, IGD, hingga isolasi infeksius yang memerlukan pasokan gas stabil secara terus-menerus.
Lebih lanjut dikatakan, melalui kerja sama dengan PT Samator, RSUD Lapatarai akan mulai membangun sistem suplai gas medik yang terintegrasi dan tersentralisasi, guna menunjang kualitas layanan kesehatan berbasis kompetensi", sebut Suriadi.
"Dengan sistem gas medik yang andal dan modern, RSUD Lapatarai Barru optimis dapat meningkatkan mutu layanan serta mendukung percepatan pencapaian standar rumah sakit rujukan yang kompeten dan profesional", katanya optimis.
Sementara, Direktur PT Sandana–Samator Group, Djony Winarto, menyampaikan komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam penguatan sistem kesehatan nasional.
“Komitmen perusahaan adalah untuk tumbuh bersama rumah sakit di Indonesia,” ujarnya.
Dikatakan, kerja sama ini tidak hanya mencerminkan pembenahan teknis, tetapi merupakan bagian integral dari roadmap RSUD Lapatarai Barru menuju Rumah Sakit Berbasis Kompetensi, di mana pelayanan tidak hanya tersedia, tetapi juga memenuhi indikator mutu, keselamatan pasien, dan efektivitas klinis. (syam)