Konser Musik Tampilkan Musisi Muda Memukau Pengunjung Mayasari Plaza


Tasikmalaya (wartamerdeka.info) - Konser musik di Atrium Mayasari Plaza Kota Tasikmalaya Jawa Barat memukau para pengunjung lantaran penampilan para musisi muda di atas stage (panggung) yang lincah dalam memainkan alat music menjadikan lagu yang dilantunkan terdengar sangat indah.


Konser yang diberi nama Home Concert Music 2025 itu bertema "Bersama dalam Nada, Bermain dalam Irama", di gelar Sabtu, (9/8/2025). Mereka, para musisi, yang tampil memukau tidak saja para remaja, tetapi juga anak-anak klasifikasi sekolah dasar.

Nampaknya konser yang menampilkan 66 musisi itu, seluruhnya siswa siswi Lembaga Kursus dan Pelatihan Musik (LPK) Simphony Music School (SMS) yang dikomandoi Eva Revina, S.Sos, sebagai Direktur SMS.


Menurut Eva Revina, kegiatan konser dilakukan setiap tahun. Hal ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil belajar para siswa siswi Simphony Music School. “Kami biasanya setiap tahun ada ujian grade, tetapi untuk konser ini hanya agar peserta didik berani tampil sebagai ujian mental, yang juga menjelaskan ada juga ujian grade yang bertujuan untuk menentukan tingkatan,” kata Eva.

Kualitas belajar mengajar yang diterapkan LPK SMS, bukan tidak mungkin akhirnya menjadi primadona bagi orang tua yang ingin mengembangkan minat anak-anaknya di dunia music. “Peminat belajar music berbagai macam, ada anaknya yang berminat tetapi juga ada orang tuanya berminat tetapi anaknya sendiri tidak berminat,” terang Eva, yang juga menerangkan sudah ratusan anak dan remaja kursus di LPK SMS.

Lembaga kursus yang sempat mengharumkan nama Kota Tasikmalaya di Tingkat Nasional, meraih juara di ajang V-Factor Tahun 2000, banyak peminatnya selain dari anak-anak juga para orang tua yang ingin melihat anaknya berkembang.

“Mereka ingin belajar di rumah, rata-rata bagus. Banyak yang berminat di usia minimal lima tahun dan maksimal tidak terbatas. Sementara alat music yang banyak di gemari diantaranya biola, piano, keyboard, dram, selain itu vocal,” ujar Eva menerangkan.

Tak terkecuali, apresiasi juga dilontarkan Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, dr. H. Tedi Setiadi M.Pd. Dirinya mengakui banyak orang tua yang ingin putra putrinya berkembang melalui bidang music, dengan menitipkan ke lembaga-lembaga kursus.


“Jujur saya terkejut melihat penampilan para Musisi muda di Home Concert Music 2025 ini. Dan yang di luar dugaan saya justru banyak peminat untuk alat music biola,” ujar Tedi Setiadi.

Tedi mengakui, di sekolah baik dasar maupun menengah kurikulumnya terbatas, hanya mata pelajaran seni musik, tidak pada kurikulum memainkan alat music. Maka adanya LPK Musik sangat membantu.

Tedi menjelaskan, LPK SMS telah terakreditasi dan sudah memiliki MPSN. Pendidikan formal terbatas waktunya untuk mengenal alat music. Maka diharapkan orang tua yang ingin mengembangkan kamampuan music anaknya bisa mendaftarkan saja ke Lembaga kursus music.

“Banyak Musisi terkenal di Indonesia dari Tasikmalaya, seperti Rhoma Irama, Cucu Cahyati, Evi Tamala, dll,” ujar Tedi bangga.

Menurut Tedi, para musisi Tasikmalaya yang sudah terkenal di tingkat Nasional rata-rata otodidak. Bisa jadi akan lebih baik bila saat ini para anak-anak dan remaja membekali diri kursus music untuk berkembang ke tingkat nasional. (Randi Yunantan)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Adv.