BARRU (wartamerdeka.info) - Di penghujung tahun 2025, ketika sebagian orang menutup lembaran dengan refleksi, Kabupaten Barru justru membuka jalan secara harfiah.
Aspal yang dulu retak mulai diratakan. Debu di ganti hitam pekat aspal baru. Bagi warga bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan tanda bahwa janji tak berhenti di baliho kampanye.
Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, bersama Wakil Bupati Abustan A. Bintang, ditengah keterbatasan fiskal, perlahan menunaikan komitmen yang mereka ucapkan dengan niat ikhlas Mappadeceng, menghadirkan kebaikan dan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Barru.
Tahun pertama yang baru berjalan 10 bulan kepemimpinan Andi Ina - Abustan ditandai dengan langkah-langkah yang terasa dekat dengan kehidupan warga.
Taman kota dipercantik, UMKM kembali dihidupkan, dan yang paling dinanti, perbaikan infrastruktur jalan mulai digarap secara bertahap.
“Alhamdulillah, kami sudah mulai merealisasikan janji politik kami, khususnya membenahi jalan-jalan yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten,” ujar Andi Ina, Jumat lalu.
Baginya, jalan bukan hanya urusan fisik, tetapi urat nadi ekonomi. Jalan yang baik mempercepat hasil tani ke pasar, memudahkan anak ke sekolah, dan membuka akses usaha kecil agar tumbuh lebih berani.
Andi Ina menyadari keterbatasan anggaran daerah, namun optimisme tak pernah surut. Tahun 2025, pemerintah daerah menargetkan 11 ruas jalan dalam proses perbaikan. Tidak sekaligus, tidak tergesa, pelan tetapi pasti.
“Insya Allah pelan-pelan kami realisasikan. Kami mohon dukungan masyarakat Barru agar janji ini terus bisa kami tunaikan,” ucapnya.
Upaya itu tidak berdiri sendiri. Koordinasi terus dilakukan, dari tingkat provinsi hingga pusat. APBD Kabupaten Barru dikolaborasikan dengan dukungan APBD Provinsi Sulawesi Selatan dan peluang pendanaan APBN.
“Kami berkoordinasi dengan Pak Gubernur dan Dinas PU Provinsi. Alhamdulillah, baru-baru ini telah dilakukan ground breaking paket 4 multiyears dari pemerintah provinsi, termasuk perbaikan jalan poros Barru,” ungkapnya.
Namun Andi Ina menegaskan, pemerintahannya tidak akan berhenti pada aspal dan beton. Infrastruktur hanyalah satu pintu masuk menuju tujuan yang lebih besar yaitu kesejahteraan masyarakat.
“Kami tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga kebutuhan lain masyarakat. Semoga jalan yang telah dibenahi benar-benar memberi dampak positif dan ekonomi masyarakat ikut meningkat,” tegasnya.
Menutup pernyataannya, Andi Ina menyelipkan harapan yang sederhana namun bermakna, kesehatan, kekompakan, dan kerja sama.
“Terima kasih. Insya Allah kami diberi kesehatan. Saya dan Pak Wakil Bupati akan terus bekerja sama, kompak memikirkan kesejahteraan Kabupaten Barru.” ujarnya.
Di ujung tahun, hadiah itu tak dibungkus pita. Ia terbentang panjang, menghubungkan desa ke kota, harapan ke kenyataan, sebuah jalan mulus menuju masa depan Barru yang lebih berkeadilan, maju berlanjutan dan sejahtera lebih cepat. (syam)
