Lampung Utara (wartamerdeka.info) - Desa Mulang Maya akan menjadi Kampung Budaya dalam program unggulan Gubernur Lampung “Desaku Maju”, yang fokus pada pemberdayaan ekonomi desa melalui pengembangan Desa Budaya dan Desa Wisata.
Hal ini terungkap atas kehadiran Koordinator Tenaga Ahli Gubernur Lampung Bidang Kebudayaan, Anshori Djausal, yang melakukan kunjungan kerja, Selasa (9/12/2025), ke Desa Mulang Maya, Kotabumi Selatan, Lampung Utara.
Anahori yang didampingi Rahmat Santori dan Kepala Dinas Pariwisata Lampung Utara, Pradana Putra, disambut langsung di Nuwo Bandar Nato Suku Bujung (Sang Diwo Djagat) Mulang Maya oleh Camat Kotabumi Selatan, Dedi Nurman, Kepala Desa Mulang Maya, Alwan, serta para tokoh adat setempat.
“Program ini dirancang untuk mendorong kemandirian ekonomi desa serta menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di seluruh wilayah Lampung,” ujar Anshori.
Ia menjelaskan, “Desaku Maju” menempatkan desa bukan hanya sebagai objek pembangunan, melainkan subjek yang menggerakkan ekonomi, sosial, dan budaya.
Dua instrumen utama program ini adalah pengembangan Desa Budaya dan Desa Wisata, yang dinilai mampu membuka peluang ekonomi kreatif, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta memperkuat identitas lokal.
Tokoh adat Mulang Maya, Ilham Puccak bergelar Sutan Ratu Sang Diwo Tuho Tuan Yang Besar Raja Yang Sakti, menegaskan kesiapan masyarakat adat untuk mendukung penuh program tersebut.
“Kami siap menerima dan sanggup melaksanakan program prioritas dari Bapak Gubernur,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Lampung Utara Pradana Putra menyambut baik langkah ini dan menyatakan pihaknya segera menindaklanjuti hasil kunjungan dengan mengumpulkan OPD terkait guna mengatasi kekurangan yang ada di Desa Mulang Maya.
“Mudah-mudahan ini menjadi momentum bagi kami untuk menyukseskan kegiatan ini, menjadikan Desa Mulang Maya sebagai pilot project yang bisa dicontoh desa-desa lain,” ujarnya.
Menurutnya, kunjungan ini menjadi langkah awal dalam upaya menjadikan Desa Mulang Maya sebagai Kampung Budaya yang mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, sekaligus memperkuat warisan budaya lokal Lampung Utara. (Yoke)
