Danrem 071/Wk Pimpin Apel Merah Putih di Pekalongan


Apel Merah Putih di Pekalongan

PEKALONGAN (wartamerdeka) - Danrem 071/Wk Kolonel Inf Suhardi mengemukakan, apel Merah Putih wujud contoh teladan yang patut ditiru masyarakat yang mengaku dirinya cinta tanah air. 


"Apa yang telah digagas KH.Habib Luthfi bin Yahya, unik dan sangat luar biasa. Karena kegiatan ini, Apel Merah Putih dan Ikrar NKRI hanya ada di Pekalongan dan itu muncul dari seorang tokoh masyarakat Pekalongan. Kegiatan yang digagas KH.Habib Luthfi ini kita dukung penuh dari jajaran TNI, Polri dan masyarakat Pekalongan, " ujar Danrem dalam jumpa pers usai memimpin apel Merah Putih dan Ikrar NKRI dalam rangkaian memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (23 /12 /2017), di Alun-alun Pekalongan. 

"Apa yang telah dilakukan KH.Habib Luthfi ini dengan menggelar apel adalah contoh teladan yang patut ditiru oleh masyarakat siapapun yang mengaku dirinya cinta perdamaian, cinta persatuan dan cinta tanah airnya serta cinta keutuhan NKRI, " lanjutnya.

Dikatakan Danrem, peran ulama, kyai dan santri sangat penting dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat saat ini. Karena mereka mampu memberikan keharmonisan dalam kehidupan sehari-hari ditengah masyarakat. 


Apel Merah Putih di Pekalongan

"Tepat kiranya, KH.Habib Luthfi sebagai seorang ulama dan tokoh masyarakat merangkul segenap komponen dan elemen masyarakat termasuk TNI dan Polri, agar bisa manunggal dengan rakyat dengan cara menggelar kegiatan bersama dan terus terpelihara untuk keharmonisan segenap elemen."

Dsampaikan pula, kegiatan ini merupakan wujud dari apa yang disampaikan Panglima Besar Jenderal Soedirman dalam pesan moralnya yakni "Janganlah kamu berbuat seperti lidi yang meninggakkan ikatannya, sebatang lidi tidak berarti apa-apa, tetapi bila lidi diikat menjadi sapu, akan menyapu segala-galanya". 

"Ini penting bagi kita semua segenap komponen dan elemen bangsa, seandainya kita lidi-lidi bangsa ini, apabila diikat menjadi sapu, maka akan dapat menyapu segala ancaman bangsa Indonesia. Karenanya, persatuan dan kesatuan bangsa ini harus terus dipupuk dan dipererat guna menjaga persatuan dan kesatuan demi tetap tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai bersama, " terangnya. (Didi/Ar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama