Petani Pasutri Di Lumajang Terkulai Lemas Saksikan Rumahnya Dilalap Api


LUMAJANG (wartamerdeka.info) - Warga Dusun Ateran, Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Lumajang dibuat terhenyak munculnya kobaran api di kediaman pasangan suami istri berinisial N (48) dan J (45) pada Sabtu, (12/1/2019) pagi sekitar pukul 08.00 Wib. Beruntung api dengan cepat dikuasai sehinhga berhasil dipadamkan meski melumatkan rumah dan seisinya.

N yang berprofesi sebagai petani ini terkulai lemas menyaksikan rumahnya ludes dilalap si jago merah. Meski rumahnya habis dilalap api Ia masih bersyukur karena selamat dari musibah.

Kapolres Lumajang Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban, SH, SIK, MM, MH menuturkan musibah tersebut terjadi akibat keteledoran pemilik rumah saat mengeringkan kayu basah di atas tungku api. "Kedua pasangan suami istri tersebut pergi untuk mengumpulkan rumput sehingga api melalap kayu dan membakar rumah," ujar Kapolres Arsal.


Petugas Polsek Tempeh yang mendapat laporan warga segera menghubungi pihak pemadam kebakaran. Petugas yang datang berusaha keras memadamkan kobaran agar tidak menjalar ke rumah lainnya.

Kejadian ini membuat shock kedua pasangan suami istri saat menyaksikan kediamannya kering bersama kobaran api.  Tindakan tepat petugas yang cepat menghubungi pihak petugas pemadam kebakaran berhasil mencegah api menjalar ke rumah lainnya serta menggerakan warga untuk gotong royong memadamkan api. Dengan cepat berhasil dikuasai.

"Hal ini terjadi karena keteledoran korban, namanya juga musibah. Oeh karena itu, dilain waktu jika kita menggunakan tungku api atau kompor saat masak jangan ditinggalkan," ujar Arsal.

Kapolres mengapresiasi langkah cepat petugas dan barisan pemadam kebakaran mengatasi kobaran api bersama masyarakat. "Kalau telat sebentar mungkin api dapat menjalar dan membakar rumah rumah disekelilingnya," terang Kapolres.

Karena itu pula, Ia menghimbau kepada masyarakat khususnya yang sering memasak di dapur agar lebih waspada agar kejadian serupa tidak menimpa masyarakat.(Fer)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama